11 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Gede Solo Akhirnya Ditutup

Pasar Gede Solo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya memutuskan untuk menutup operasional Pasar Gede Solo selama sepekan mulai hari ini, Selasa 1 Desember 2020. Penutupan itu dilakukan lantaran jumlah pedagang di pasar tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 11 pedagang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pantauan VIVA, sejumlah petugas keamanan tampak berjaga di depan pintu utama masuk ke Pasar Gede Solo, Selasa, 1 Desember 2020. Meskipun pintu masuk itu dibiarkan sedikit terbuka, namun di depannya diletakkan bangku panjang untuk tempat duduk petugas keamanan pasar.

Kini pasar yang dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwana X itu terlihat sepi dan tidak ada aktivitas perdagangan. Aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli hanya terlihat di Pasar Gede sisi barat  yang merupakan pasar buah.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Pasar Gede ditutup satu minggu karena ada 11 pedagang yang terpapar COVID-19,” kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, ketika ditemui di Balai Kota Solo, Selasa 1 Desember 2020.

Penutupan itu berawal dari adanya tiga pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil uji swab keluar. Mereka sebelumnya sempat menjalani rapid tes dan hasilnya reakfif. Lantas, adanya kasus COVID-19, Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan tracing kepada pedagang lainnya dan hasilnya delapan pedagang positif COVID-19.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

“Adanya penutupan pasar itu, kita perintahkan untuk penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi secara terus menerus. Saya juga minta untuk sekalian dibersihkan lantai pasar,” ucapnya. (ren)

Baca juga: Cafe hingga Bar yang Bandel Prokes COVID-19 Akan Ditindak Polisi

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024