DIY Peroleh 26.800 Vaksin COVID-19 di Tahap Pertama

Kotak vaksin COVID-19 dari Biofarma
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima 26.800 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. 26.800 dosis vaksin COVID-19 untuk DIY ini adalah tahap pertama. Dijadwalkan akan ada empat tahap pengiriman vaksin COVID-19 untuk Yogyakarta.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X menuturkan untuk tahap pertama, akan ada 26.800 dosis vaksin COVID-19 yang diterima oleh Pemda DIY. Vaksin COVID-19 ini disebut Sultan HB X akan tiba di DIY pada Selasa 5 Januari 2021.

"Perkirakan di sini untuk pengiriman vaksin sampai di DIY itu kita perkirakan besok tanggal 5 Januari (untuk tahap pertama). Total empat tahap itu ada 2.605.179 vaksin," ujar Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Senin 4 Januari 2020.

Sultan merinci untuk tahap pertama, Pemda DIY akan menerima 26.800 vaksin. Sultan menjabarkan saat ini, sudah ada 25.340 orang yang didata sebagai penerima vaksin oleh Pemda DIY.

Sultan menjelaskan jika ditahap pertama vaksinasi ini dijadwalkan akan dilakukan pada 14 Januari 2021 mendatang. Nantinya vaksin tahap pertama ini akan diutamakan bagi tenaga medis.

Sementara untuk tahap dua, Pemda DIY akan menerima 555.290 vaksin. Ditahap dua ini vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga pelayanan publik.

Di tahap dua ini, bagi penerima vaksin yang berusia di atas 60 tahun, akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut dan disertai mekanisme skrining yang memenuhi syarat.

Sementara untuk tahap ketiga, Pemda DIY akan memeroleh 995.353 vaksin dengan sasaran untuk masyarakat kelompok rentan. Tahap terakhir 1.067.912 untuk pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Untuk pelaksanaan vaksinasi kita jadwalkan kira-kira tanggal 14 Januari. Simbolis pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Untuk ini (vaksinasi) perlu ada kesiapan dimulai nanti tanggal 7 (Januari) pendidikan, pelatihan, dan sebagainya," papar Sultan HB X.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024