Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Korban Penembakan Bripka CS

Peti Jenazah Feri Saut Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Jenazah Feri Saut Simanjuntak, korban penembakan yang dilakukan oleh Bripka CS di RM Cafe, Cengkareng Jakarta Barat, tiba di rumah duka. Yakni di Jalan Krakatau/Jalan Alumunium 1, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Jenazah tiba pada Jumat siang, 26 Februari 2021, sekitar pukul 10.30 WIB. Isak tangis keluarga korban pecah, saat peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulance dan digotong masuk ke ruang tamu rumah korban untuk disemayamkan, sebelum dimakamkan.

Ayah korban, Mula Simanjuntak menjelaskan bahwa Feri merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Korban merantau ke Jakarta sekitar 5 tahun. Ia mengaku terkejut mendapat kabar dari pihak kepolisian, anaknya tewas ditembak.

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Baca juga: Pakar Ungkap Perbedaan Sengketa Pertanahan dengan Mafia Tanah

"Peristiwa ini, aku aja ngomong sudah sesak," ungkap Mula kepada wartawan di rumah duka, Jumat siang, 26 Februari 2021.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Mula mengakui Feri merupakan tulang punggung keluarga. Karena, hasil bekerja di Jakarta tersebut sering kali dikirim kepada keluarganya di Kota Medan.

"(korban) Tulang punggung kami ini lah," sebut Mula dengan nada sedih.

Sebelum merantau di Jakarta, Mula menceritakan Feri awalnya bekerja di Kota Medan sebagai pekerja untuk membuat perlengkapan bangunan rumah seperti tangga dan kanopi.

"Pertama ia merantau di Rantau Prapat (Sumut). Jumpa di sana, dibawa pemborong ke Tangerang sempat bikin (bangun) rumah sakit," jelas Mula.

Kemudian, Feri berhenti pekerjaan sebagai kuli bangunan di rumah sakit tersebut. Ia mencari pekerjaan di Jakarta hingga bekerja di RM Cafe.

"Lama-lama kelamaan, keluar dari kerjaan dua tahun, seperti gelandangan lah di Jakarta. Jumpa lah, sama bapak yang cafe di Cengkareng. Kerja di situ lah sampai wafat jam 4 pagi. Informasinya (diterima keluarga) sampai jam 12 siang," jelas Mula.

Kasus penembakan terjadi di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis 25 Februari 2021 pukul 04.30 WIB. Tiga orang dilaporkan bunuh. Kasus ini diduga berawal dari korban korban yang cekcok dengan pelaku yang diduga anggota polisi itu tak terima tagihan minumnya hingga Rp3,3 juta sehingga tak mau bayar. Dia lalu cekcok dengan kasir, pelayan hingga anggota TNI yang diduga menjadi bagian pengamanan di kafe itu.

Diketahui, CS merupakan anggota Polsek Kalideres. Sementara 3 korban tewas yakni anggota TNI atau keamanan RM Cafe atau Kafe RM bernama Kardo Sinurat, bar boy bernama Feri Saut Simanjuntak, dan kasir RM Kafe bernama Manik. Sedangkan korban luka manajer Kafe RM bermarga Hutapea. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya