Pemprov DKI Ungkap Hambatan Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota

Petugas medis melakukan tes COVID-19. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Kenny Putra

VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyebutkan, tingkat mobilitas masyarakat kota penyangga di Ibu Kota masih tinggi sehingga tak bisa dipungkiri menjadi salah satu hambatan dalam pengendalian pandemi COVID-19 di Jakarta.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Kami lihat di jalan masih sangat penuh dan kemacetan terjadi di mana-mana. Artinya, mobilitas warga masih sangat ramai di Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Senin, 8 Maret 2021.

Dia menjelaskan, hambatan kedua yaitu masih banyaknya warga yang punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, namun domisili di luar kota atau sebaliknya. Alhasil, hal ini kerap jadi kendala dalam pelacakan atau tracing kasus COVID-19. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Lantaran itu, pihaknya melakukan sejumlah tindakan sebagai bentuk solusi menghadapi hambatan tersebut. Salah satunya melaksanakan operasi yustisi bersama aparat TNI-Polri di tempat umum dan pemukiman warga.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melakukan penilaian indikator RT rawan penularan virus corona secara mingguan dengan verifikasi lapangan. Ada juga pembentukan posko penanganan COVID-19 di tingkat kelurahan. Tak ketinggalan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga masih menerapkan PPKM Mikro.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Pembentukan posko pada tingkat kelurahan guna monitoring dan evaluasi penanggulangan COVID pada pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RW dan RT," katanya.

Ilustrasi penyuntikan Vaksin COVID-19

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024