Vaksinasi Massal Digelar di Candi Prambanan, Pakai Sistem Drive Thru

Vaksinasi bagi pelaku wisata dan pekerja transportasi publik di DIY.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Vaksinasi massal dengan sasaran 5.000 pelaku wisata dan pekerja transportasi publik dilakukan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 5 April 2021. Vaksinasi ini dilakukan dengan sistem drive thru.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Vaksinasi massal dengan sistem drive thru ini pertama kalinya dilakukan di DIY. Vaksinasi ini digelar di Taman Parkir Ramayana Ballet kompleks Candi Prambanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menerangkan, vaksinasi model drive thru ini dijadwalkan akan digelar selama lima hari sejak Senin, 5 April 2021 sampai dengan Jumat, 9 April 2021. Setiap hari ditargetkan 1.000 orang mendapat vaksin.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Joko menilai sistem drive thru memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sistem lainnya. Joko menuturkan, selain membidik lebih banyak sasaran, pola tersebut juga bisa menghindari kerumunan orang karena penerima vaksin tak perlu turun dari kendaraannya.

Joko menuturkan bahwa vaksinasi untuk pelaku wisata dan pekerja transportasi publik ini ditargetkan ada 18.000 orang. Hanya saja karena keterbatasan jumlah vaksin, baru 5.000 orang yang bisa dilayani.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Mekanismenya, peserta terlebih dulu mendaftar lewat aplikasi daftar vaksin milik Pemkab Sleman. Setelah itu, calon penerima vaksin kembali melakukan registrasi melalui aplikasi Halodoc," ujar Joko.

"Untuk di lokasi sudah kita atur jamnya untuk menghindari penumpukan kendaraan. Jika datang sebelum jam yang sudah ditentukan, akan disetop oleh petugas dan diminta menunggu," kata Joko.

Joko menjabarkan pada termin awal ini, dari 7.100 pelaku pariwisata yang mendaftar tersaring sekitar 4.000 nama. Sedangkan pekerja transportasi publik, dari 1.000 pendaftar hanya separuhnya yang berkesempatan mengikuti vaksinasi sesi ini.

"Sisanya tetap akan kita berikan imunisasi tapi menunggu distribusi vaksin. Nanti konsepnya masih sama yakni drive thru, tapi mungkin lokasinya dipindah ke objek wisata yang lain," ujar Joko.

Dalam vaksinasi sistem drive thru ini, Dinkes Sleman menggandeng sejumlah perusahaan swasta. Di antaranya Halodoc, Danone, dan Gojek.

Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, pihaknya merasa terdorong untuk ikut berpartisipasi dalam program penanganan COVID-19.

"Semakin cepat vaksinasi dilaksanakan, makin cepat pula ekonomi Indonesia akan bangkit," kata Vera.

Pada kegiatan vaksinasi sistem drive thru di Candi Prambanan ini, kata Vera, Danone berkontribusi menyediakan produk air minum Aqua dan Mizone bagi para peserta dan tenaga kesehatan. Sejak awal tahun, Aqua telah menjadi official partner untuk sebagian besar kegiatan vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia.

Vera menjabarkan selama masa pandemi ini, Danone telah menyalurkan donasi senilai total Rp30 miliar dalam bentuk bantuan APD, ventilator, dukungan dana, nutrisi dan hidrasi.

"Kami berkomitmen akan terus memberikan kontribusi nyata. Semoga vaksinasi ini dapat berjalan lancar dan sukses," ujar Vera.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya