Diambil Alih, Komisi II DPR Harap Pemerintah Selamatkan TMII

Kemensetneg ambil alih pengelolaan TMII.
Sumber :
  • instagram @kemensetneg.ri

VIVA – Perbaikan terhadap kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pasca diambil alih oleh pemerintah dari Yayasan Harapan Kita milik keluarga Presiden RI ke-2 Soeharto, diharapkan bisa terjadi.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, sangat mendukung apa yang dilakukan pemerintah ini. Doli mengatakan, pengambilalihan pengelolaan TMII ini perlu mendapatkan apresiasi. Sebab, dibawah pengelolaan pemerintah, harapan agar TMII dapat menjadi lebih baik lagi dari yang ada saat ini, mendapatkan sinyal positif.

"Komisi 2 memberikan apresiasi dan mendukung langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII," kata Doli kepada wartawan, Kamis 8 April 2021.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Baca juga: Ahmad Muzani Usulkan Sumbar Jadi Destinasi Wisata Halal Dunia

TMII merupakan salah satu aset yang penting bagi bangsa Indonesia. Sebab merupakan miniatur Indonesia yang di dalamnya terdapat informasi mengenai kebudayaan Tanah Air. Oleh sebab itu, TMII harus dikelola dengan lebih baik lagi.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

TMII tidak hanya dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal budaya Indonesia. Tetapi juga, dapat memperkenalkan Indonesia dan beragam kebudayaannya ke wisatawan mancanegara.

"Kita berharap pemerintah, dalam konteks ini, Kementerian Sekretaris Negara, dapat menyelamatkan keberadaan TMII menjadi aset negara yang penting untuk mengenal kekayaan dan keberagaman, terutama budaya Indonesia kepada masyarakat, termasuk mancanegara," ujarnya

Diketahui, TMII merupakan aset negara di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang selama 44 tahun terakhir dikelola oleh Yayasan Harapan Kita. Luas lahan TMII mencapai 146,7 hektare dan berlokasi di kawasan strategis Jakarta Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya