Jejak Pejabat RI yang Pernah Ikut Menyelam di KRI Nanggala 402

Jejak para pejabat di KRI Nanggala 402.
Sumber :
  • twitter @UN_Armida

VIVA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Minggu 25 April 2021 menyatakan KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali. Kapal Selam pemukul tersebut sebelumnya sempat dinyatakan hilang sejak Rabu 21 April 2021.

KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?

Dengan dinyatakannya tenggelam tersebut, Panglima TNI juga memastikan bahwa 53 awak kapal selam tersebut dinyatakan gugur saat menjalani misi tugas di perairan utara Bali.

"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali," kata Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

RI Bangun Kapal Selam Sekelas Scorpene, Pengamat: Langkah Maju Pertahanan di Sektor Maritim

Photo :
  • Antara/ M Risyal Hidayat

Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 dari galangan Howaldtswerke- Deutsche Werft (HDW) ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

5 Negara dengan Angkatan Laut Paling Kuat di Dunia, Posisi Indonesia Mengerikan

Sampai pada akhirnya kapal nahas tersebut ditemukan karam di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah dalam tiga bagian. Kapal legendaris itu pun dinyatakan ‘On Eternal Patrol’, sebuah istilah dalam kemaritiman yang berarti “Pergi untuk Tugas Patroli Selamanya dan Tidak Akan Kembali”.

Baca Juga: Ignasius Jonan Kenang Upacara di Dalam Lambung KRI Nanggala 402

Atas kejadian tersebut ucapan duka disampaikan oleh sejumlah pihak yang sangat merasakan kehilangan, terlebih orang yang pernah menjejakan kami mereka hingga ke dalam lambung kapal yang legenda tersebut.

Mereka yang kehilangan tersebut adalah sejumlah pejabat negara setingkat menteri yang mendapat kesempatan merasakan menyelam bersama KRI Nanggala 402, yang kemudian mereka mendapatkan tanda kehormatan Brevet Hiu Kencana. 

Moment-moment tersebut kemudian diabadikan sejumlah pejabat tersebut dalam media sosial pribadinya, sekaligus memberikan ucapan duka terdalam pada KRI Nanggala 402 yang diawaki para patriot bangsa.

Seperti yang dilakukan oleh mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana. Dirinya, membagikan foto-foto dan moment berlayar bersama KRI Nanggala 402 di twitternya @UN_Armida.

Peristiwa tersebut berlangsung pada 6 September 2014 di Cilegon, Banten. Saat itu, Armida tidak sendiri, ia bersama beberapa menteri ekonomi lainya seperti mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan mantan Menteri Perdagangan Mari Pangestu.

Diketahui, ketiga mantan menteri tersebut mendapatkan Brevet Hiu Kencana yang disematkan oleh KSAL saat itu yaitu Laksamana TNI Marsetio di dalam lambung kapal selam KRI Nanggala 402.

"Saya bangga menerima Penghargaan Brevet Hiu Kencana pada tahun 2014, dan mendapat kesempatan berlayar bersama patriot Kri Nanggala 402 yang melambangkan semangat perjuangan, dedikasi dan pantang menyerah," cuit Armida.

Sebelumnya, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga sempat membagikan moment bersama KRI Nanggala 402. Saat itu, Jonan mendapatkan Brevet Hiu Kencana bersama mantan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga membagikan moment dirinya ada di KRI Nanggala 402. Moment itu ada saat dirinya menjadi Panglima TNI delapan tahun yang lalu dan mendapatkan Brevet Hiu Kencana. 

"Saya menjadi saksi betapa tangguhnya kru kapal saat bekerja. Menjaga kedaulatan maritim nusantara dari berbagai ancaman," jelas Moeldoko dikutip dari Instagramnya @dr_moeldoko.

VIVA Militer: KSAL Muhammad Ali saksikan penembakan senjata khusus milik TNI AL

'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Penembakan Torpedo Black Shark itu dilakukan dalam Latopslagab 2024 yang diikuti dengan penembakan senjata khusus dari sejumlah kapal perang TNI AL secara serentak.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024