Dedi Mulyadi Pertanyakan Kebijakan Larangan Mudik tapi Wisata Dibuka

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi, mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menurutnya aneh. Yakni melarang mudik tapi malah membuka tempat wisata

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Menurutnya, dibukanya tempat wisata dengan dalih sebagai upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19 dinilai sama saja memicu penuralaran virus terus bertambah. 

"Alangkah aneh apabila tempat wisata yang boleh dikunjungi adalah tempat wisata di luar daerahnya," ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan, Senin 3 Mei 2021.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas ke Barat Daya

Dedi menuturkan, dari observasi yang dilakukannya, kawasan wisata di Bandung tetap beroperasi meski pemerintah melarang mudik. Hal itu, lanjut Dedi, berpotensi kerumunan dari berbagai daerah bahkan dari luar provinsi.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Misal tempat wisata di Bandung bisa dikunjungi oleh wisatawan dari Jakarta. Nah kalau ini dibuka, diberlakukan, ya enggak ada artinya itu larangan mudik," katanya.

Menurutnya kebijakan aneh ini tetap membuat mobilitas masyarakat dalam jumlah besar akan terjadi selama larangan mudik berlangsung. Sehingga larangan mudik tersebut dirasa akan sia-sia, karena di tempat wisata akan berkumpul orang dari banyak daerah tanpa mengenal berasal dari zona aman, zona merah atau zona hitam. 

Pada akhirnya, Dedi menilai, orang datang sehat bisa tertular dengan mereka yang terpapar COVID-19 tanpa gejala. 

"Semoga ini menjadi bahan renungan kita semua untuk tidak membuat tafsir sendiri-sendiri terhadap pemahaman penanganan, pencegahan, penularan COVID-19," katanya.

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Taiwan berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang medis.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024