Dinkes: COVID-19 yang Menyerang Warga Tanjungpinang Lebih Ganas

Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang, salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kepulauan Riau.
Sumber :
  • ANTARA/Nikolas Panama

VIVA – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyatakan bahwa COVID-19 yang menyerang warga dalam 1,5 bulan terakhir lebih ganas.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Pelaksana Tugas Kadinkes Tanjungpinang Nugraheni, di Tanjungpinang, Senin, 10 Mei 2021, mengatakan COVID-19 lebih cepat dan lebih mudah menulari masyarakat sehingga jumlah pasien meningkat tajam sejak April 2021.

"Kami belum terima hasil penelitian tim ahli, apakah ini varian baru atau bukan. Tetapi tim ahli dari Kemenkes mengatakan virus ini memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibanding COVID-19 sebelumnya," katanya.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang, total jumlah pasien COVID-19 sejak Maret 2020 hingga 9 Mei 2021 mencapai 2.485 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia 54 orang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang 530 orang, terdiri dari sebanyak 51 orang dirawat di rumah sakit, 29 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan isolasi mandiri 350 orang.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Sekarang ini dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Banyak yang bergejala, mungkin disebabkan tubuh pasien itu kelelahan atau kurang sehat ketika diserang COVID-19," ujarnya.

Nugraheni mengemukakan jumlah ruang rawat inap untuk pasien COVID-19 hampir penuh sehingga perlu diantisipasi agar ruang rawat inap tetap tersedia. Pemprov Kepri akan menyiapkan ruang inap baru di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri).

RSUP Kepri memiliki banyak ruangan sehingga dapat diberdayakan untuk ruang inap pasien COVID-19. Sementara ruang inap RSUD Tanjungpinang terbatas.

Ia berharap tidak terjadi penambahan pasien baru lagi di Tanjungpinang mengingat kondisi sekarang memprihatinkan. "Kami imbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya