Evakuasi Warga Kudus Terjangkit COVID-19 ke Donohudan Disetop

Mobil patroli dan pengawalan polisi mengawal pemberangkatan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang hendak diisolasi secara terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, 11 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

VIVA – Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk sementara menghentikan evakuasi warga yang terpapar virus corona ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, karena tempatnya hampir penuh.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Informasi yang kami peroleh, di Asrama Haji hanya tersisa 150 tempat tidur. Rencananya yang masih tersisa dicadangkan untuk warga Solo Raya yang terpapar COVID-19 untuk menjalani isolasi terpusat," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Masut di Kudus, Jumat, 11 Juni 2021.

Dengan demikian, kata dia, untuk hari ini (11/6) tidak ada evakuasi warga terpapar COVID-19 ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Mengenai sejumlah keluhan warga Kudus yang menjalani isolasi di Donohudan, kata dia, sudah diterima dan menjadi bahan koreksi Tim Satgas COVID-19. Kondisi Donohudan juga sudah dikomunikasikan dengan pihak penanggungjawabnya, di antaranya keluhan soal ketersediaan obat-obatan, air mineral hingga tim medis yang sebelumnya disebutkan siaga 24 jam.

Hari ini (11/6) dijadwalkan ada pemulangan warga Kudus yang hasil tes usap tenggorokan (swab) PCR-nya dinyatakan negatif COVID-19.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Tim Satgas COVID-19 Kudus sudah menyiagakan empat bus untuk penjemputan warga yang hasil swab/PCR-nya dinyatakan negatif corona.

Berdasarkan data Tim Satgas COVID-19 Kudus per tanggal 10 Juni 2021, jumlah warga Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Donohudan sebanyak 529 orang dan 11 orang dirujuk ke rumah sakit. (ant)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024