Warga Bekasi Terpapar COVID-19 Varian India

Perawat bawa pasien dalam pengawasan virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA - Warga Bekasi diketahui terpapar virus varian baru Corona Delta atau B1617.2. Hal itu diungkapkan Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, pada Kamis 17 Juni 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kita diinfokan oleh Kemenkes kalau ada warga yang sudah terpapar varian baru," kata Masrikoh di Cikarang.

Dan pasien tersebut, kata Masrikoh, sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Sementara keluarganya tengah menjalani isolasi mandiri. Seperti yang diketahui Corna Delta merupakan virus varian baru yang sudah menyebar di India dan Inggris.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran, warganya terpapar setelah berkunjung kediaman keluarganya yang berada di wilayah Jonggol, Bogor. Sepulangnya dari sana, warga tersebut terkonfirmasi positif virus varian baru.

"Jadi dia pergi ke tempat keluarganya yang ada di Jonggol, sepulang dari sana terkonfirmasi positif. Dan hasil pemeriksaan itu varian baru," katanya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca juga: BOR Tinggi, Jateng Tambah Tempat Isolasi Terpusat COVID-19 di Semarang

Menurut Marikoh, warga yang terpapar tersebut berjumlah tiga orang, yakni suami, istri dan anaknya. Untuk istrinya menjalani isolasi mandiri di wilayah Utara Kabupaten Bekasi. Sementara, suami dan anaknya mendapat perawatan di rumah sakit di Jakarta.

"Keluarga ini memiliki dua rumah, satu di Jakarta dan satu lagi di Bekasi. Tapi KTP-nya DKI Jakarta," katanya.

Meski begitu, Masrikoh meminta kepada masyarakat tetap mengutamakan protokol kesehatan, dan menerapkan 5M, mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. "Kami terus berupaya mengoptimalkan 3T (tracking, tracing, dan treatment) sekaligus vaksinasi massal," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya