27 Asrama Haji Siap Tampung Pasien COVID-19

Plt Dirjen Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi saat meninjau Asrama Haji Pondok Gede
Sumber :
  • Kemenag

VIVA – Kementerian Agama (Kemenag RI) menyiapkan asrama haji, untuk menampung pasien COVID-19 yang kini melonjak di berbagai wilayah di Tanah Air.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Kasus COVID-19 saat ini memang mengalami peningkatan yang cukup tinggi dalam satu bulan terakhir. Akibatnya, kapasitas rumah sakit semakin penuh.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi mengatakan, asrama haji siap digunakan kembali sebagai ruang isolasi pasien COVID-19. Bahkan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan izin untuk asrama haji siap kembali digunakan sebagai ruang isolasi COVID-19.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Baca juga: Bandung Optimistis Vaksinasi 1 Juta per Hari untuk Capai Herd Immunity

Pada tahun 2020 memang asrama haji sudah digunakan untuk menampung pasien COVID-19 guna isolasi mandiri. Tahun 2021 ini juga, kembali digunakan untuk warga positif COVID-19.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

“Asrama haji pernah digunakan sebagai ruang isolasi COVID-19 tahun ini,”  ujar Khoirizi, di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Khoirizi menjelaskan, koordinasi Kementerian Agama dengan Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 terkait penggunaan asrama haji sebagai ruang isolasi, sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, pemanfaatan asrama haji sebagai ruang isolasi juga sudah dilakukan pada tahun 2020.

Lanjut Khoirizi, Kementerian Agama telah memberikan persetujuan penggunaan asrama haji sebagai pilihan karantina sejak 1 April 2020. Sejak saat itu, sudah ribuan pasien yang menjalani proses karantina di asrama haji.

Dijelaskan Khoirizi, setidaknya ada 27 dari 31 asrama haji di seluruh Indonesia yang siap digunakan untuk penanganan pasien. Ada empat asrama yang setelah dilakukan kajian belum bisa digunakan karena berbagai alasan, yaitu Pontianak, Mamuju, Jayapura, dan Sorong.

Para kepala asrama hHaji, kata Khoirizi, selama ini berkoordinasi dengan Satuan Tugas COVID-19 di wilayah masing-masing terkait dengan urgensi dan teknis penggunaannya. 

Asrama Haji Pondok Gede Jakarta misalnya, penyiapannya sudah dilakukan bersama dengan Satgas COVID-19 DKI Jakarta. Bahkan, kesiapannya juga sudah ditinjau oleh Sekda DKI dan Pangdam Jaya.

“Ada dua gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang akan disiapkan sebagai ruang isolasi,” terangnya.

Lanjut dia, demikian juga dengan UPT Asrama Haji Gorontalo. Kepala UPT sudah menggelar rapat dengan Satgas setempat.

“Asrama Haji Gorontalo akan menjadi alternatif ketiga bila ruang isolasi pasien COVID-19  di tingkat provinsi sudah tidak memadai. Penyiapan asrama haji sebagai ruang isolasi ini menjadi wujud peran aktif Kemenag dalam penangangan COVID-19,” katanya. 

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak RS Haji Jakarta untuk memastikan ruang isolasi yang disiapkan sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO.

“Setiap pasien menempati satu kamar, satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Ada juga standar pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya