Demi Game Online, Dua Anak di Bawah Umur Nekat Curi Kotak Amal

Kotak amal. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • http://puskesmasmojoagung.wordpress.com

VIVA – Game online nyatanya bisa jadi motif anak di bawah umur melakukan pencurian. Belum lama ini, fenomena itu terjadi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Pelaku Penikaman Imam Musala Melawan, Polisi Tembak Kakinya

Dua anak di bawah umur masing-masing berinisial HS (14) dan IP (14). Mereka nekat mencuri uang kotak amal Masjid Arrahman demi bermain game online di warnet.

"Uang hasil curian kedua anak itu habis digunakan untuk main game online," kata Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan di kantornya, Rabu 23 Juni 2021.

Ketua KPU Bilang Ikhtiar PPP Capai Ambang Batas Agar Masuk DPR Tidak Dapat Tercapai

Baca juga: Konvensi ALB Kadin Batal, Munas Otomatis Ditunda

Perbuatan keduanya terekam kamera pengawas masjid, setelah itu langsung diamankan oleh petugas Satreskrim Polres Karimun, Minggu 20 Juni 2021.

Komnas HAM Surati Polda Jawa Barat Setelah Kasus Vina Cirebon Mencuat

Berdasarkan pengakuan keduanya, ternyata aksi pencurian tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 18 dan 20 Juni 2021.

"Total uang yang berhasil diambil HS dan IP sekitar Rp305 ribu," ungkap Adenan.

Dia menyatakan karena kedua anak itu masih di bawah umur, maka diberikan pendampingan dari orang tua dan diproses sesuai dengan prosedur diversi.

Kedua anak itu juga sudah diserahkan kepada Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun untuk ditangani lebih lanjut.

Pihaknya turut mengimbau agar orang tua mengawasi ketat aktivitas anak-anak, apalagi di tengah pesatnya perkembangan arus teknologi yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Terutama untuk orang tua, kami berikan peringatan khusus dalam pengawasan anak," ujar Adenan. (Ant)

Demonstrasi mendukung Palestina.

Ratusan Mahasiswa Walk Out dari Upacara Wisuda Universitas Harvard Imbas Demontrasi Pro Palestina

Aksi walk out ini dilakukan sehari setelah Universitas Harvard mengumumkan bahwa 13 mahasiswa tidak akan menerima gelar sarjana karena terlibat unjuk rasa pro-Palestina.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2024