Logo ABC

Lebih 700 Pemuka Agama Islam-Kristen Meninggal Saat Pandemi di RI

Pondok Pesantren Krapyak mengadakan doa bersama bertepatan 100 hari meninggalnya Ibu Hanifah Ali karena COVID-19. (Foto: Supplied)
Pondok Pesantren Krapyak mengadakan doa bersama bertepatan 100 hari meninggalnya Ibu Hanifah Ali karena COVID-19. (Foto: Supplied)
Sumber :
  • abc

"Karena di pesantren termasuk keluarga kiai dan santri yang wafat belum terbuka hasilnya apakah karena positif COVID atau negatif," kata Atunk lagi.

'Kurang mematuhi protokol kesehatan'

Salah satu pondok pesantren yang pemimpinnya meninggal dunia karena COVID1-9 adalah Pondok Pesantren Krapyak di Yogyakarta yang dikelola oleh Yayasan Ali Maksum.

Pondok pesantren tersebut sekarang dikelola oleh generasi keempat dari keluarga Ali Maksum.

Maya Fitria adalah salah seorang dari generasi keempat tersebut, yang sekarang menjadi Sekretaris Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. 

Menurut Maya, sama seperti sebagian masyarakat Indonesia lainya, pada awalnya kalangan di pondok pesantren tidak menganggap pandemi COVID-19 sebagai hal yang serius. 

Menurut Maya, titik balik dari kesadaran para pengasuh pondok adalah ketika ibu Maya sendiri, Nyai Hanifah Ali meninggal dunia bulan November lalu karena COVID-19.

"Sebelumnya memang para kyai di sini masih kurang mematuhi protokol kesehatan, setelah ibu saya meninggal, baru semua lebih serius mengikuti aturan yang kita terapkan di pondok," kata Maya.

Banyak orang kehilangan rujukan

Maya mengatakan di tiga pondok pesantren di Krapyak ada empat tokoh senior yang meninggal selama pandemi dan dua di antaranya postif COVID.