Bikin Resah, Puluhan Monyet Liar Serang Perumahan Warga di Depok

Penampakan monyet liar yang berkeliaran di Komplek IPTN, RT10/RW03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.
Sumber :
  • Istimewa/Ridwan Putra (Depok)

VIVA – Kompleks perumahan IPTN, RT10/RW03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok mendapatkan serangan monyet liar, Minggu 15 Agustus 2021.

Teror dan Meresahkan Warga, Gerombolan Monyet Kuasai Kota Populer Ini

Sedikitnya puluhan monyet liar jenis ekor panjang itu berkeliaran di jalan-jalan lingkungan, bahkan sampai memanjat pagar rumah warga dan masuk ke dalamnya.

Ketua RT setempat, Sudrajat mengatakan, kedatangan monyet tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kurang lebih ada 50 ekor monyet yang datang dan berkeliaran di sekitar kompleksnya.

Polisi Tangkap Seorang Pria di Singkawang yang Diduga Siksa Hewan untuk Konten Video Berbayar

“Mereka mengacak-acak tempat sampah dan masuk ke rumah warga, sepertinya ingin mencari makan,” kata Sudrajat.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Presiden Afghanistan Soal Taliban Menang

Hewan-hewan di Kebun Binatang Gaza Alami Kelaparan hingga Sekarat

Sudrajat menduga, monyet-monyet liar itu datang dari kompleks perkemahan pramuka yang lokasinya tidak jauh dari kompleks perumahannya.

“Sumbernya dari bumi perkemahan pramuka jambore, kemudian dia nyebrang ke taman Wiladatika, nah karena berbatasan pager dengan kompleks kita mungkin mereka nyebrang ke sini,” kata Sudrajat.

Meski kehadirannya mengkhawatirkan, namun Sudrajat mengaku sudah tidak heran dengan kedatangan para monyet-monyet itu, karena kejadian itu rupanya telah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun ke belakang.

“Sebetulnya sudah sejak 5 tahun yang lalu monyet-monyet ini sering datang ke sini, tapi dulu jumlahnya sedikit semakin ke sini jumlahnya semakin banyak, sekali datang bisa 40 sampai 50 ekor,” kata Sudrajat.

Sudrajat pun mengaku, para warga resah dengan kehadiran para monyet itu, karena tidak bisa diusir meski telah mengacak-acak pekarangan rumahnya.

“Pernah satu ekor diusir sama warga, eh mereka malah nyerang balik segerombol, makanya kita panik,” kata Sudrajat.

Sudrajat pun mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, namun tidak ada tindak lanjut.

“Kita lapor ke BKSDA, sudah datang bulan Mei tahun lalu, survei selama 1 minggu full di kompleks kita, tapi tidak ada tindak lanjut,” kata Sudrajat.

Sudrajat pun berharap agar gangguan monyet liar itu dapat berhenti di kompleksnya, dan warga kembali hidup nyaman.

“Yang pasti harapannya ada tindak lanjut dari BKSDA yang konkret, kita perlu tindakan nyata, agar warga tidak semakin resah,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya