Tersangka Perusakan Masjid Ahmadiyah Sintang Bertambah Jadi 22 Orang

Kabid Hubungan Masyarakat Polda Daerah Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Donny Charles Go mengatakan pelaku perusakan Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terus bertambah hingga Rabu, 8 September 2021. Menurut dia, aktor intelektual aksi perusakan ini juga sudah dibekuk.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

“Totalnya semua 22 orang tersangka. Rinciannya 3 aktor intelektual, 19 pelaku lapangan,” kata Donny saat dihubungi wartawan pada Rabu, 8 September 2021.

Atas perbuatannya, kata dia, para pelaku lapangan dijerat Pasal 170 KUHP. Sedangkan, aktor intelektual akan dipersangkakan Pasal 160 KUHP. “Para tersangka dilakukan penahanan,” ujarnya.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Diketahui, peristiwa pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat terjadi pada Jumat, 3 September 2021. Namun, atas peristiwa ini dipastikan tidak ada korban jiwa.

Awalnya, polisi menetapkan sembilan tersangka perusakan rumah ibadah milik Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat. Kesembilan orang ini dijerat Pasal 170 KUHP atas perbuatannya.

Resmikan Masjidnya di Uganda, Ivan Gunawan Potong Sapi hingga Bagi-bagi Hijab, THR dan Alquran

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go menyatakan, sebanyak 300 personel TNI dan Polri diturunkan dalam mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) insiden perusakan rumah ibadah milik JAI di Kabupaten Sintang.

Dia menjelaskan, dalam insiden itu, ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa berjumlah sekitar 200 orang. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, dan untuk rumah ibadahnya sendiri ada yang rusak karena dilempar massa. Sedangkan yang sempat terbakar adalah bangunan di belakang rumah ibadah milik JAI tersebut," ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya fokus mengamankan Jamaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 orang atau 20 KK dan bangunan rumah ibadah. "Situasi saat ini sudah terkendali, massa sudah kembali," ujarnya.

Baca juga: Aktor Intelektual Pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Kalbar Ditahan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya