Logo ABC

Warga Maybrat Masih Mengungsi Bahan Makanan Kebutuhan Mendesak

tidaknya 2.000 warga Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi sejak dua pekan lalu. (Supplied: Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat)
tidaknya 2.000 warga Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi sejak dua pekan lalu. (Supplied: Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat)
Sumber :
  • abc

"Usaha untuk mencari pelaku yaitu TPNPB, yang sudah mengaku bertanggung jawab, seringkali diikuti oleh ekses-ekses lain seperti penangkapan paksa, pencarian paksa dalam rumah penduduk, intimidasi, dan juga hal-hal yang membuat masyarakat tidak aman dengan kehadiran aparat keamanan," tambahnya.

"Kalau aparat keamanan tidak menciptakan rasa aman, apa artinya mereka hadir di situ?"

Novel menambahkan, walau pihak aparat TNI mengatakan untuk tidak perlu takut karena mereka hanya ingin mencari pelaku, itu saja tidak cukup.

"Harus dengan tindakan juga, jangan hanya dengan perkataan, tapi di lapangan terjadi intimidasi misalnya 'ayo kalian kalau tidak menyerahkan para pelaku, kami akan mengangkap kalian' seperti itu."

Untuk itu, kata Novel, Amnesty telah meminta Pemerintah Indonesia untuk memastikan warga merasa aman dan terlindungi, serta mendapat akses bantuan kemanusiaan.

"Sebagaimana yang diatur dalam Guidance Principle yang disahkan pada tahun 1998, dinyatakan bahwa para pengungsi berhak untuk merasa aman dan mendapat bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan shelter."

"Kami menyerukan ini pada pemerintah agar memberi kepastian ini, termasuk pemerintah kabupaten Maybrat."

Ini bukan untuk pertama kalinya warga di Papua terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka tanpa kepastian kapan akan kembali.