Cara Desa di Bogor Capai Herd Immunity dan Jaga Protokol Kesehatan
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Virus COVID-19 yang mulai menyebar di perkotaan, kini mulai menyebar ke penjuru desa melalui penularan warga yang beraktivitas di perkotaan. Untuk mengantisipasi penyebaran, salah satunya dilakukan oleh Pemerintahan Desa Ciadeg yang berada di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dengan menggalakkan vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan menjaga protokol kesehatan 5 M.
Kepala Desa Desa Ciadeg Wahyu Rahayu mengatakan, saat ini pihak Pemerintah Desa terus menggalakan vaksinasi bagi warga.
“Vaksinasi sekarang menyaras ibu hamil, masyarakat umum dan siswa sekolah. Ini dari mulai dari usia 12 tahun sampai 17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dan Pfiizer,” katanya diwawancarai VIVA, Rabu 22 September 2021.
Wahyu mengatakan, vaksinasi digalakkan untuk melindungi warga dari penularan COVID-19. Saat ini Puskesmas menyediakan 1.727 dosis bagi warga yang mengikuti vaksinasi sehingga total pencapaian vaksinasi mencapai 60 persen.
“Kita juga kerja sama dengan lokasi pabrik di mana karyawannya juga akan divaksin di sini. Vaksinasi ini penting bagi warga, karena wargannya bangak yang kerja di luar desa semacam pabrik garmen, sekarang warga diwajibkan. Dan warga sangat antusias. Banyak yang buat kegiatan ke luar desa, misalnya supir,” jelasnya.
Wahyu berharap capaian vaksinasi ini herd immunity desa tercapai, sehingga lmembantu mendorong pemerintah program vaksinasi pemerintah.
“Dan kami berharap dan berdoa agar virus ini cepat selesai,” ucapnya.
Selain vaksinasi, Sekertaris Desa Acep Hidayatna Salta menambahkan, dalam mengantisipasi penyebaran, warga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap fasilitas umum seperti masjid, posyandu, dan kantor pelayanan pemerintahan desa. Penerapan protokol kesehatan ini akan di awasi RT dan RW serta Linmas di Desa Ciadeg.
Satgas mengawasi warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.
“Ke warung ke pasar, ke masjid, arisan apa lagi anak-anak mau ke sekolah diwajibkan pakai masker, dan diingatkan terus cuci tangan,” imbaunya.
#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
