- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
VIVA – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di wilayah tersebut. Salah satunya dengan membuka layanan vaksinasi COVID-19 di sejumlah Puskesmas di Kota Solo hingga malam hari.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dibukanya layanan vaksinasi COVID-19 hingga malam hari di sejumlah Puskesmas di Solo itu untuk mengakomodir masukan dari warga. Mereka mengeluhkan jika mengikuti vaksinasi pada siang hari tidak bisa lantaran tidak bisa meninggalkan pekerjaan sehingga Dinas Kesehatan Solo memfasilitasinya dengan menggelar vaksinasi pada malam hari di Puskesmas.
“Kami kan cuma mengakomodir masukan dari warga yang pingin divaksin tapi waktunya hanya bisa setelah jam kerja. Ya dah kita buka layanan vaksinasi malam hari,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis, 7 Oktober 2021.
Pelayanan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan hingga malam hari itu, menurut dia, terdapat di lima Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kota Solo. Pelayanan dilakukan mulai pukul 18.00 hingga 20.00 WIB. “Wis kui ada lima Puskesmas yang vaksin malam,” ujarnya.
Hanya saja berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, lima Puskesmas itu tidak setiap malam buka untuk melayani vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Untuk Puskesmas Pajang pelayanan vaksinasi malam hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu.
Selanjutnya, Puskesmas Banyuannyar dan Puskesmas Setabelan melayani jadwal vaksinasi malam pada hari Selasa dan Kamis. Puskesmas Sibela pada Selasa dan Jumat. Sedangkan Puskesmas Gajahan pada Jumat dan Sabtu.
Seperti diketahui Dinas Kesehatan Solo melakukan berbagai terobosan untuk melakukan pecepatan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat Solo. Sebelumnya, selain melakukan jemput bola dengan mengerahkan bus keliling vaksinasi, dinas kesehatan juga memberikan layanan door to door.
Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet
Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka merespon presiden terpilih, Prabowo Subianto yang ingin melibatkan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri
