Puluhan Anak di Garut Dibaiat NII, TNI-Polri Turun Tangan

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Wirdhanto Wicaksono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Polres Garut Jawa Barat masih terus melakukan pendalaman kasus dugaan bai'at kepada 59 orang anak dan remaja yang menjadi pengikut Negara Islam Indonesia (NII).

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Selain melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, penanganan kasus dugaan baiat juga melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) untuk mendampingi para anak yang telah menjadi korban.

"Pada prinsipnya kami bersama Kodim 0611 Garut dan seluruh jajaran, terus mengumpulkan data dan mendalami kasus dugaan bai'at ini," kata Kapolres Garut, AKBP. Wordhanto Hadicaksono, Jumat 8 Oktober 2021.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Hari ini, berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kasus dugaan bai'at di Kelurahan Sukamentri melakukan rapat tertutup. Hasilnya bukan hanya kasus bai'atnya yang ditangani akan tetapi bagi pengikut yang merupakan anak dibawah umur perlu ditangani serius.

"Sehingga kami libatkan KPAID, " ungkap Wordhanto.

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Lanjut Wordhanto, upaya penyelidikan kolaboratif tersebut dilakukan mengingat mayoritas yang diduga korban merupakan anak di bawah umur. Sehingga pihaknya menghimbau kepada orang tua untuk memberi pengawasan terhadap anak supaya terhindar dari faham radikalesme.

"Ini juga sangat erat kaitannya dengan pembinaan anak di rumah, jangan sampai lengah sehingga anak-anak terjerat faham radikalisme," ujarnya

NII Terbongkar di Kelurahan Sukamentri, Garut

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut geram dengan modus pembai'at puluhan anak oleh kelompok NII di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 

Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir mengatakan bahwa apabila kasus bai'at di Kabupaten Garut terus dibiarkan maka akan berbahaya bagi negara. Terlebih saat ini gerakan bai'at oleh kelompok NII menyasar kepada kaum muda dan anak-anak yang masih rentan terpengaruhi.

"Ini doktrin sudah menyasar kepada anak-anak. Semua pihak harus segera turun tangan dan melakukan tindakan," ujar KH Sirojul Munir pada Jumat 8 Oktober 2021.

Di Kelurahan Sukamentri merupakan salah satu contoh kecil dari adanya gerakan NII melakukan perekrutan anggotanya. Namun MUI bersyukur kasus dugaan bai'at di Kelurahan Sukamebtri bisa terbongkar berkat orangtua korban yang peka terhadap perubahan perilaku anaknya.

"Saya berterima kasih, berkat kepekaan orang tua kasus dugaan bai'at di Kelurahan Sukamentri bisa terbongkar," ungkap Munir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya