Semeru Kembali Erupsi, Awan Panas Guguran Meluncur ke Besuk Kobokan

Kondisi akses ke pengungsian erupsi Gunung Semeru.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.

VIVA – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, telah terjadi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021.

"Dari hasil pengamatan antara jam 00.00 - 06.00 terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2,5 kilometer dari arah puncak Gunung Semeru menuju arah tenggara, yakni arah aliran Besuk Kobokan," kata Kepala PVMBG, Andiani kepada VIVA di Jakarta.

Ia menjelaskan, Besuk Kobokan merupakan sungai. Jadi awan panas guguran masuk ke dalam aliran sungai tersebut.

Gunung Semeru erupsi

Photo :
  • ANTARA FOTO

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap Level II (Waspada), dihimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

"Tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara," ujarnya.

Kemudian, ia meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi, Sabtu, 4 Desember 2021. Berdasarkan data dari Kantor SAR Surabaya, hingga Senin, 6 Desember 2021 siang, 17 orang meninggal akibat erupsi gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu. Sementara berdasarkan data BNPB, korban yang belum ditemukan sebanyak 27 orang.

Gunung Ibu Berstatus Awas, Badan Geologi Rekomendasikan agar Masyarakat Menjauh
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menganalisis peta sebaran aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir lahar dingin di Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Endapan Sisa Erupsi Teronggok di Marapi, Kata Kepala BMKG

BMKG mendeteksi masih ada sekira 1 juta meter kubik endapan sisa erupsi teronggok di Gunung Marapi yang berpotensi menjadi lahar dingin ketika hujan lebat mengguyur.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024