Siswa SD Meninggal Usai Divaksin di Jombang, Ini Kata Polisi

Vaksin COVID-19 Pfizer.
Sumber :
  • dw

VIVA – Seorang siswa bernama Muhammad Bayu Setiawan di SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia tak sampai 24 jam setelah mengikuti vaksinasi Pfizer di sekolahnya, Senin, 27 Desember 2021. Otoritas terkait menyampaikan bahwa penyebab meninggalnya siswa kelas 6 itu bukan karena vaksin.

Detik-detik Casis Bintara Polri Dibuntuti Lalu Dibegal hingga Jari Putus

Kepala Kepolisian Sektor Mojowarno Ajun Komisaris Polisi Yogas menjelaskan, Bayu tinggal bersama orang tuanya di Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang. “Karena rumah orang tuanya berada di perbatasan dan lebih dekat ke Mojowarno, maka Bayu sekolah di Gedangan,” katanya dihubungi VIVA pada Kamis, 29 Desember 2021.

Beberapa hari sebelum disuntik vaksin, Minggu, 12 Desember 2021, Bayu dikhitan. Siswa usia 12 tahun itu kemudian mengikuti suntik vaksin yang diselenggarakan oleh sekolahnya pada Senin, 27 Desember 2021. “SDN Gedangan hanya penyelenggara, yang melaksanakan petugas kesehatan dari Puskesmas Mojowarno,” ujar Yogas.

Pemerintah Kota Tangerang Batasi Sekolah Lakukan Study Tour

Ilustrasi vaksinasi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Malam hari setelah disuntik vaksin, katanya, Bayu mengalami demam dan muntah-muntah. Karena tak kunjung sembuh, pada pukul 04.00 subuh bocah malang itu kemudian dibawa ke Puskesmas setempat. Satu jam kemudian Bayu mengembuskan napas terakhir. “Dan pagi kemudian jenazah kemudian dimakamkan,” kata Yogas.

Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembegalan terhadap Calon Siswa Bintara Polri

Tentu saja, mulanya orang tua Bayu meminta pertanggungjawaban kepada pihak Puskesmas selaku pihak yang menyuntik vaksin. Namun, setelah diberi penjelasan bahwa vaksinasi yang dilakukan sudah sesuai SOP, pihak keluarga ikhlas menerima takdir yang sudah jatuh ke tangan putra mereka. “Orang tua anak ini ikhlas,” kata Yogas.

Puskesmas bahkan menyerahkan santunan sebagai tanda ikut berbelasungkawa kepada keluarga Bayu. Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga sudah datang melayat ke rumah keluarga almarhum. Peristiwa itu tidak berlanjut ke ranah hukum. “Kalau kami sendiri dari pihak kepolisian tidak bisa menjustifikasi kalau [meninggalnya Bayu] itu karena vaksin,” kata Yogas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya