Edy Rahmayadi: Pelatih Tidak Boleh Berkumis

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengungkapkan pelatih tidak boleh berkumis. Karena, sosok pelatih harus memiliki jiwa muda untuk dapat memenangkan pertandingan.

Ditahan Persib, Bali United Fokus Tatap Leg Kedua di Bandung

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution

Maaf Jangan Tersinggung

Shin Tae-yong Tak Gentar dengan Target Tinggi dari PSSI

Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum PSSI ini saat memberikan kata sambutan pada dalam acara Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin di rumah dinas Gubernur di Jalan Sudirman, Kota Medan, Rabu 29 Desember 2021.

"Tidak boleh pelatih berkumis, maaf jangan tersinggung, yang berkumis," kata Edy.

Shin Tae-yong Janji Bakal Lancar Bahasa Indonesia

Gubernur Edy mengatakan jangan tersinggung dengan ucapannya pelatih tidak boleh berkumis. Karena, sosok orang berkumis tidak memiliki jiwa muda yang dapat memenangkan pertandingan.

Mantan Pangkostrad itu menilai pertandingan itu sama seperti prajurit yang sedang berperangan melawan musuh. Sehingga diperlukan sosok prajurit yang muda mampu memenangkan perang tersebut.

"Jangan tersinggung, saya tidak tahu ada atau tidak yang berkumis di sini. Tempat kami dulu yang memenangkan berperangan. Yang memenangkan orang-orang berjiwa muda," kata mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Jewer Pelatih Biliar

Sebelumnya, Edy Rahmayadi mengusir pelatih biliar, Coki, saat penyerahan bonus kepada altet berprestasi di PON sebesar Rp 11,1 miliar. Video aksi mengusir pelatih biliar Kontigen asal Sumut itu, menjadi pesan beruntun di grup WhatsApp kalangan wartawan di Kota Medan.

Dalam video berdurasi 2 menit dan 59 detik. Terlihat Edy memberikan motivasi kepada para atlet Sumut itu.

Edy sempat memanggil Coki. Karena, tidak ikut tepuk tangan. Edy memanggilnya naik ke atas podium.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan," kata Edy sembari menunjuk ke arah Coki.

Coki berdiri dari kursinya dan maju ke depan. Ia sempat berada di samping Edy. Ia bertanya kepada pelatih dari atlet mana.

"Atlet apa kau," tanya mantan Pangdam I Bukit Barisan kepada Coki lagi.

Coki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Kemudian, Edy juga menjewer kuping pelatih itu. Aksi orang nomor satu di Sumut itu disambut gelak tawa yang hadir dalam acara tersebut.

Dinilai mempermalukan dirinya, Coki turun podium dan meningalkan Edy begitu saja. Sontak Gubernur Edy tampak emosi dengan nada disampaikan.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," kata Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya