Tim Polda Jatim Buru Penendang Sesajen Viral di Semeru

Viral Pria Pengajian Tendang 2 Sesajen Penolak Bencana
Sumber :
  • Instagram@ndorobei.official

VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Timur, membentuk tim untuk memburu pria yang ada dalam video viral dan menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Dugaan sementara, pria yang ada di video itu adalah salah seorang relawan. 

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan, menurut informasi pria yang ada di video itu adalah relawan yang bertugas membantu korban erupsi Semeru. 

"Kita masih melakukan pencarian," katanya di Markas Polda Jatim di Surabaya, Senin 10 Januari 2022.

Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub

Pencarian dilakukan di antaranya melalui media sosial yang digunakan oleh pelaku. Gatot ogah memberikan  penjelasan rinci terkait identitas pelaku. Mengacu pada kegaduhan karena ulah pelaku, dia meminta masyarakat, terutama di Lumajang, agar menjaga kondusivitas di sekitar lokasi bencana. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal
Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan soal Bocah 5 Tahun Viral Bawa Mobil PLN hingga Tabrak Motor

Menurut Gatot, selama ini Kabupaten Lumajang sudah aman dan damai. "Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," tandasnya.

Video Viral Tendang Sesajen

Kehebohan itu bermula dari tersebarnya video yang menggambarkan seorang laki-laki berkupluk hitam dan bergamis, yang menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru. Video itu viral hingga akhirnya diunggah banyak akun media sosial, di antaranya akun Twitter @setiawan3833.

Aksi laki-laki itu pun banyak mendapatkan kecaman dari netizen. Di antaranya dari putri sulung Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid. Di akun Twitternya, @alissawahid, dia menyatakan bahwa memaksakan keyakinan tertentu kepada masyarakat tidak boleh. 

"Meyakini bawa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," tulis Alissa di akun Twitternya, Minggu, 9 Januari 2022.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya