BPOM Target Izin Penggunaan Vaksin Merah Putih Unair Terbit Juni 2022

Kepala Badan POM - Dr. Ir. Penny K. Lukito
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo.

VIVA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menargetkan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin COVID-19 Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) diterbitkan pada Juni 2022.

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

"Diharapkan Februari awal sudah uji klinik vaksin Merah Putih Unair. Bila tidak ada kendala berarti, targetnya Juni dapat EUA," kata Penny K Lukito dalam konferensi pers terkait vaksin booster di Gedung BPOM RI, Jakarta Pusat, Senin siang, 10 Januari 2022.

Penny mengatakan vaksin Merah Putih yang diproduksi di dalam negeri ada enam kandidat. Pertama, diuji oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman; kedua, diuji oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); ketiga, oleh Institut Teknologi Bandung (ITB); keempat, oleh Universitas Airlangga (Unair); kelima, diuji oleh Universitas Indonesia (UI); dan yang keenam oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

PAPDI Rilis Jadwal Imunisasi Terbaru 2024

Penny mengatakan vaksin Merah Putih Unair akademisi setempat bersama PT Biotis Pharmaceutical. Sedangkan peran BPOM adalah mendampingi dalam pengembangan penelitian vaksin.

Tenaga kesehatan mengangkat bendera Merah Putih dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada pegawai pemerintah di Jakarta, Kamis, 11 Maret 2021.

Photo :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat
Arab Saudi Gandeng Bill Gates Berikan Vaksin Polio pada Jemaah Haji

"Kami sudah keluarkan dokumen penilaian fasilitas penelitian, pengembangan dan produksi harus penuhi aspek mutu dan cara kerja laboratorium yang baik," katanya.

Saat ditanya apakah vaksin Merah Putih Unair bisa digunakan sebagai vaksin booster, Penny mengatakan saat ini vaksin itu sudah selesai fase praklinik uji coba pada hewan.

"BPOM selain memberikan EUA, kami bangun kemandirian vaksin dalam negeri melalui kerja sama peneliti Indonesia dan negara lain untuk melakukan penelitian, pembangunan infrastruktur vaksin dalam negeri sehingga kita bisa mewujudkan vaksin dalam negeri," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya