Gus Yahya Akui Ada Intoleran, Pelecehan, dan Perundungan di NU

Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (kedua dari kanan) bersama Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Nahdatul Ulama dikabarkan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi untuk memerangi tindak pidana intoleransi, pelecehan seksual, dan perundungan.

Nadiem Makariem Bakal Dipanggil Komisi X DPR Buntut Kenaikan UKT

Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan bahwa dia dan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim merancang program pendidikan melawan tindak pidana pelecehan seksual

"Salah satunya program pendidikan kampanye melawan perilaku yang tidak layak, yakni intoleran, pelecehan seksual, dan perundungan," ujar Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bojonggede, Polisi Periksa 14 Saksi

Intoleransi, pelecehan seksual, dan perundungan, katanya, bisa terjadi kapan pun dan di mana pun, bahkan di lingkungan pendidikan NU. Harus ada gerakan perlawanan untuk mencegahnya. 

"Kita akui ini ada, termasuk di lingkungan NU. Ini harus kita lawan. Kita harus melawan sikap intoleran, pelecehan seksual, dan perundungan, khususnya di dunia pendidikan," ujarnya.

Diduga Perkosa Anak Hingga Hamil, Polisi Periksa Oknum Staf Kelurahan di Tangsel

Gus Yahya Cholil Staquf

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Gus Yahya berterima kasih atas terjalinnya kerja sama yang baik mengenai dunia pendidikan yang sejalan dengan fokus utama NU. Salah satu aktivitas utama NU adalah pendidikan, dan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan akan meningkatkan kualitas pendidikan itu.

Nadiem Anwar Makarim mendatangi kantor pusat NU di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Dalam kesempatan itu dia mengungkap banyak kerja sama antara Kementerian dengan NU. Dia menjelaskan, berbagai program kerja sama juga bahas, salah satunya penguatan pendidikan akhlak yang akan melibatkan NU.

Wakil Ketua BKASP DPR RI, Putu Supadma Rudana dan Presiden Dewan Air Dunia.

WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana: Penanda Air Bukan Isu Ecek-ecek tapi Sangat Krusial

Menurut Anggota biro Komite IPU Putu Rudana, isu air sangat krusial bagi keberlangsungan hidup manusia, wilayah, politik, bahkan pembangunan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024