Kecelakaan Maut di Balikpapan, 6 Mobil dan 4 Motor Rusak Parah

Tangkapan layar rekaman kecelakaan truk tabrak kendaraan di Balikpapan
Sumber :
  • CCTV Rapak

VIVA – Kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimatan Timur, pada Jumat pagi 21 Januari 2022, memakan korban jiwa. Termasuk kendaraan yang rusak parah, akibat dihantam truk tronton. 

Kondisi Terkini Parto Patrio, Idap Batu Ginjal Hingga Harus 2 Kali Operasi

Polda Kalimantan Timur mencatat, setidaknya ada lima orang yang meninggal dunia akibat peristiwaa tersebut. Selain yang juga luka-luka.

"Yang meninggal dunia 5, yang luka berat itu yang kritis satu, yang luka ringan 13," kata Kabid Humas Polda Kalimatan Timur, Kombes Yusuf Sutejo. 

Video Truk Pengakut Motor-motor Baru Terguling, Beat dan Vario Hancur Terlempar

Mereka yang menjadi korban di atas di larikan ke beberapa rumah sakit rujukan di Balikpapan. Ada tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Khanujoso, Rumah Sakit Beriman, dan Rumah Sakit Ibnu Sina. 

Ia menjelaskan, beberapa kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu yakni mobil pribadi, angkutan kota hingga kendaraan bermotor. 

Truk Tangki Pertamina Tabrak Motor di Bojonegoro, Satu Keluarga Tewas

"Ada 6 unit untuk roda empat ya, terdiri dari dua unit angkot, dua unit mobil pribadi, dan dua unit mobil pickup. Terus roda duanya empat unit," ujarnya.

Kecelakaan maut di Rapak Balikpapan Kaltim

Photo :
  • Facebook @Evfantri

Kronologi

Yusuf menjelaskan, awalnya tronton ini keluar dari tempatnya kerjanya sekitar pukul 6 pagi tadi. Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba saja rem trontonnya blong. 

"Kontur tanah di lokasi ini kan turunan dan tronton itu bawa beban kurang lebih 20 ton yang diduga rem blong. Akhirnya menabrak semua kendaraan yang sedang antre di lampu merah," kata Yusuf saat di wawancara tvOne.

Yusuf menambahkan, dalam pemeriksaan sementara sang sopir mengaku jika sempat menurunkan gigi kendaraannya saat mau antre lampu merah, tetapi malah tidak bisa hingga membuat kecelakaan tersebut. 

"Nah karena kendaraannya berat jadi tidak bisa tertahan," ucap dia. 

Sementara itu, sopir, kata Yusuf sudah diamankan oleh polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Yusuf menengaskan, jalanan di lokasi kejadian itu memang sudah tidak boleh dilintasi oleh kendaraan beban berat dari pukul 6 pagi hingga 21 malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya