Para Sopir dan Seorang Anak Selamat dari Ritual Laut di Jember

Kantong-kantong jenazah berisi jasad para korban ritual laut usai terseret ombak tinggi di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Polisi menyatakan bahwa ada 24 orang yang terlibat dalam kegiatan ritual laut namun berakhir petaka di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022. Namun ada empat orang di antara mereka yang tidak mengikuti ritual itu dan mereka selamat.

Hadiri Pesta Adat Lom Plai, Pj Gubernur Kaltim: Seni Budaya Ini Harus Dilestarikan

Keempat orang itu, menurut polisi, merupakan tiga orang sopir yang membawa para peserta ritual dari kelompok bernama Tunggal Jati Nusantara dan seorang lagi merupakan anak kecil. Rombongan menggunakan tiga kendaraan, antara lain Isuzu Elf, Toyota Avanza, dan Datsun.

"Tidak semuanya ikut di laut: ada 4 yang tidak ikut, di antaranya anak kecil, dan para sopir--karena ada tiga mobil dari rombongan itu," kata Kepala Polres Jember AKBP Hery Purnomo saat memantau proses evakuasi korban di lokasi kejadian, Minggu, 13 Februari 2022.

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Warga Jember Keracunan Usai Makan Takjil Gratis

Jasad para korban tewas, katanya, ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi digelarnya ritual laut. Belum diketahui secara pasti latar belakang ritual itu meski, berdasarkan keterangan sejumlah orang yang selamat, mereka sedang menjalani kegiatan menenangkan diri.

Tim SAR gabungan mencari korban tenggelam akibat terseret ombak di sekitar Panta Tim SAR gabungan mencari korban tenggelam akibat terseret ombak di sekitar Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, 13 Februari 2022.

Photo :
  • ANTARA/Hamka Agung
Upacara POUN di Kelenteng Hiap Thian Kiong Karawang, Mohon Doa Keselamatan dan Lindungi Nasib

Para peserta ritual pada pukul 01.00 WIB itu dipimpin oleh seseorang bernama Hasan. Kegiatannya memang dilakukan di pantai, namun karena ritual itu terlalu dekat dengan ombak, akhirnya mereka terseret arus.

"Ada 20 orang yang tergulung ombak: 10 orang sudah ketemu dalam kondisi meninggal dunia, tinggal 1 masih dalam pencarian. Sepuluh lainnya selamat dan masih menjalani perawatan dan observasi di Puskesmas Ambulu," kata Hery.

Berikut ini data sementara korban jiwa:

1. Ida (umur belum diketahui), warga Tawangalun Kecamatan Rambipuji, Kabupatan Jember
2. Pinkan, 13 tahun, warga Tawangalun, Kecamatan Rambipuji, Kabupatan Jember
3. Bintang (umur belum diketahui) warga Kacapiring Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupatan Jember
4. Sofi, 22 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupatan Jember
5. Arisko, 21 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamata Sukorambi, Kabupatan Jember
6. Febri, 28 tahun, warga Kabupaten Bondowoso
7. Musni, 55 tahun, warga Sempusari Wetan, Kabupaten Jember
8. Syaiful, 40 tahun, warga Desa Krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember
9. Yuli, 30 tahun, warga Panti, Kabupatan Jember

(sinto/ito)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya