Kepala BIN: Pembangunan IKN Upaya Ciptakan Masyarakat yang Maju

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jend Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, salah satu parameter keberhasilan pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) nanti adalah terjadinya sinergi sosio-kultural warga Kota Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda.

Raksasa Energi Terbarukan Uni Emirat Arab Bakal Bangun Proyek EBT di IKN

Pada awalnya ada banyak ragam pengelompokan warga berdasarkan banyak kriteria, namun karena proses interaksi sosial yang sehat, pada akhirnya mereka akan melebur menjadi masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.

Budi Gunawan menegaskan, inilah bukti, pembangunan IKN Nusantara bukan semata persoalan pembangunan fisik sarana-prasarana atau infrastruktur. 

Ungkap Potensi Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Optimis dengan Pembangunan IKN

“Pembangunan IKN Nusantara adalah upaya mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi dan maju serta mampu beradaptasi dengan tuntutan zamannya,” kata Budi Gunawan, Jumat, 4 Februari 2022.

Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Photo :
  • Antara
Di WWF 2024, Menteri Basuki Ajak Pemerintah Korsel Bangun Proyek Air Minum di IKN Tahun Ini

Lebih lanjut Budi Gunawan memaparkan, visi tentang pembangunan manusia ini harus disadari para penghuni IKN Nusantara sejak awal. 

Dengan menyadari hal ini, setiap individu penghuni IKN Nusantara akan mengalami peningkatan absorptive capacity atau kapasitas menerima perubahan, keragaman, dan perbedaan. Mereka pun akan aktif dalam setiap tahapan interaksi sosial yang harus dilalui untuk membentuk masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna. Tahapan-tahapan itu antara lain akuisisi sosial, asimilasi, transformasi, hingga sinergi atau mendayagunakan keunggulan sosial demi kesejahteraan semua. 

“Bila kita berhasil sampai ke tahap mendayagunakan keunggulan sosial ini, itulah tandanya pembangunan IKN Nusantara telah tercapai. Sebab, keragaman, multikulturalisme, kebhinekaan, memang baru berarti bila berdayaguna bagi masyarakat, bagi Bangsa,” ujarnya.

Dalam asesmen BIN sejauh ini yang dilengkapi oleh kajian mendalam tentang etnografi, sosiologi serta psikodemografis terhadap locus IKN, lanjut Budi Gunawan, prospek terjadinya interaksi sosial tersebut sangat menjanjikan. Terutama, karena secara demografis dan sosio-kultural, Kalimantan Timur sebenarnya memang heterogen dan multi-kultur. Sejauh ini, masyarakat Kaltim pun sudah dengan sangat terbuka menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan IKN Nusantara.

Dukungan Warga Terus Mengalir

Dukungan tersebut misalnya dinyatakan oleh Pemuda Indonesia (PPI) Kutai Kartanegara. Ketua Presidium PPI, Syamsul Arifin, mengatakan, program pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan menumbuhkan harapan besar. Dalam waktu bersamaan, program ini juga menimbulkan kesadaran untuk memacu diri. 

“Kita berharap bisa terlibat aktif dan tidak tertinggal. Karena itu kita juga menjadi sadar, bahwa kita harus mempersiapkan diri. Kualitas SDM pemuda Kaltim harus ditingkatkan dari sekarang," ungkap Syamsul di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Dukungan juga datang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Penajam Paser Utara. Ketua KKSS PPU, Khaeruddin M.Ap. mengatakan keputusan pemerintah membangun IKN Nusantara di Kaltim seakan mimpi yang segera menjadi kenyataan. 

“Kami berharap program ini segera dimulai, dan kita semua bisa terlibat aktif di proses pembangunannya,” ucap Khaeruddin.

Ridwan Kamil Paparkan IKN Nusantara di NUS

Jadi Pembicara di NUS, Ridwan Kamil Paparkan Gagasan Pemindahan Ibu Kota Negara

Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, menyampaikan pemaparan tentang Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang menjadi ibu kota negara baru bagi Indonesia di Kalimantan

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024