Satu Polisi di Jayapura Dikeroyok Mahasiswa Pendemo Tolak DOB

Polisi Polres Jayapura Kota mengamankan demo di Kampus Uncen.
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi tolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua di Jayapura, tepatnya di depan Gapura Universitas Cenderawasih dan jalan Perumnas 2 Waena, Selasa, 8 Maret 2022.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Aksi demonstrasi terkait penolakan Daerah Otonomi Baru ini pun diwarnai aksi anarkis. Pendemo juga menutup sebagian badan jalan dan melakukan pengerusakan mobil logistik Polresta Jayapura Kota.

Namun, aksi mahasiswa tersebut dihalau oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Baca juga: UE Setop Pasokan, Rusia: Harga Minyak Bakal di Atas US$300 Per Barel

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R. Urbinas mengaku meskipun sempat ada aksi anarkis dari pendemo, namun situasi Kota Jayapura secara umum aman dan kondusif.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih

“Kami memang tidak izinkan pendemo ini ada long march dan pengumpulan massa yang cukup besar menuju kantor DPR Papua, para pendemo ini dibeberapa titik telah kami bubarkan, tetapi di Perumnas 2 Waena dan Gapura Uncen kita berikan waktu untuk orasi,” ujar Gustav.

Kapolresta menyebutkan, untuk di Perumnas 2 Waena aspiras para pendemo ini diterima oleh dua orang anggota DPR Papua, setelah itu mereka dibubarkan.

Ia berharap, massa pendemo yang dibubarkan ini benar-benar pulang ke rumah masing-masing sesuai dengan imbauan kami. Dan kami tidak memberikan ruang terlalu besar bagi pendemo ini menjadi satu lalu long march karena akan menimbulkan kerawanan, selain itu dimasa Pandemi COVID-19 tidak boleh menimbulkan kerumunan.

“Saya sebagai Kapolresta hari ini cukup kecewa, karena apa yang saya prediksi kerawanan, ada karakter yang anarkis dan provokatif ini terjadi pada saat pembubaran demo di Perumnas 2 Waena, massa yang pulang melakukan pengrusakan dan pengeroyokan pada anggota kami,” ucap Gustav.

Anggota Polresta yang dikoroyok itu yakni Bintara Bagian Operasional yang pada saat itu berada di dalam mobil mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Dian Harapan.

Gustav mengatakan, kendaraan tersebut dirusak massa setelah mereka membubarkan diri dari Perumnas 2 Waena. Dan kini Polisi mengusut tuntas pelaku pengrusakan mobil pengangkut logistik tersebut. Polisi akan memanggil koordinator demo untuk dimintai keterangan.

“Mereka melakukan pelemparan juga kepada Polisi, merusak mobil Polisi dan ada korban. Padahal kami berusaha agar tidak ada korban dari pendemo,” kata Gustav kepada wartawan di depan Gapura Uncen usai membubarkan pendemo.

Kapolresta Jayapura Kota G.Urbinas

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Ia menjelaskan, dengan aksi pengerusakan kendaraan dan pemukulan terhadap anggota Polresta Jayapura Kota, pihaknya me-warning kepada para massa aksi.

“Ini peringatan dan bukti tidak mudah untuk lakukan pengamanan, jadi saat massa pulang dari Perumnas dua mereka bertemu mobil pengangkut logistik kemudian melakukan pengerusakan dan mengejar anggota,” katanya lagi.

Sebelumnya, massa aksi melakukan demo di enam titik di Abepura dan Heram, Perumnas 2 Waena. Polisi menurunkan 800 personil untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

Massa aksi tolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Situasi sempat membuat panik warga dan pengendara di mana sejumlah toko tutup, namun para pendemo ini berhasil dikendalikan. 

Para pendemo membubarkan diri setelah menyerahkan aspirasi dan dilakukan mediasi oleh aparat kepolisian bersama perwakilan Komnas HAM Papua dan anggota DPR Papua. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya