VIVAnews - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai pemerintah telah gagal dalam perlindungan hak asasi manusia. Alasannya, pemerintah selama ini hanya mampu melindungi warganya lewat undang-undang yang ada, tanpa perlindungan secara substansi.
"Secara substansi pemerintah telah gagal," kata Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Ifdhal Kasim, dalam catatan akhir tahun Komnas HAM tentang kondisi HAM tahun 2008.
Perlindungan hak asasi manusia yang dilakukan pemerintah selama ini, baru sebatas aturan-aturan yang dituangkan dalam undang-undang. Menurut Ifdhal, hal tersebut mengakibatkan ketidakjangkauan masyarakat dalam mencari perlindungan hak asasinya.
Hal itu terbukti dengan banyaknya laporan dari masyarakat kepada Komisi. Hampir sebagian besar, masyarakat mengadukan ketidakadilan yang dilakukan oleh penegak hukum terhadap proses peradilan.
Selain itu, banyak juga terjadi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Namun, hal itu tidak pernah terselesaikan dengan tuntas. "Kedua hal itu yang banyak menjadi pengaduan oleh masyarakat," jelas Ifdhal.
Dalam catatan tahun 2008 ini, Komisi menilai, masih banyak kasus yang melanggar hak asasi manusia yang belum semua diselesaikan. Seperti, hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Contohnya, lanjut Ifdhal, kasus salah tangkap yang terjadi pada Imam Hambali alias Kemat dan David Eko Priyanto. Selain itu, berbagai kekerasan yang dilakukan dalam operasi preman.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara belum bisa memastikan Ananda Omesh masuk dalam bursa cabup Sukabumi.
Selengkapnya
Partner
Kesederhanaan sering menjadi kunci untuk mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan yang tahan lama. Orang seperti ini punya pandangan hidup yang lebih positif.
Garuda Muda Siap Tempur, KBRI Doha Beri Pesan Penting untuk Suporter Indonesia Jelang Lawan Irak
Bandung
6 menit lalu
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha menghimbau para diaspora Indonesia di Qatar untuk tidak mengganggu privasi para pemain Timnas Indonesia U-23 2024 yang masih
Chairman dan CEO Microsoft, Satya Nadella, mengumumkan rencana besar perusahaan untuk menggelontorkan investasi senilai triliunan rupiah di Indonesia.
BMKG memperbarui prakiraan cuaca di Wilayah Jawa Barat yang akan terjadi pada hari ini, Rabu 1 Mei 2024. Informasi ini baru saja diupdate oleh BMKG pada pukul 06:00 WIB
Selengkapnya
Isu Terkini