PCNU Nganjuk Bantah Tetapkan Awal Ramadhan: Tetap Ikut Kemenag

Petugas sedang melakukan pengamatan hilal bulan suci Ramadhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq

VIVA – Sebuah surat berkop Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Nganjuk, Jawa Timur, yang berisi informasi bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada 2 April 2022 beredar luas di media sosial dan jejaring WhatsApp. 

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

PCNU Nganjuk menyebut itu murni untuk pengembangan Ilmu Falak, bukan ketetapan. PCNU tetap berpegang pada hasil rukyatul hilal PBNU dan hasil sidang isbat Kemenag.

"[surat LFNU itu untuk] ilmu pengetahuan yang diproduksi dan dikembangkan. Untuk ketetapan final tetap mengikuti PBNU dan Kemenag," kata Sekretaris PCNU Nganjuk Muhammad Ali Anwar kepada VIVA pada Kamis, 31 Maret 2022.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Surat berkop PCNU Nganjuk terkait hasil hisab awal Ramadhan 1443 H

Photo :
  • Ist

Terpisah, Ketua PW LFNU Jawa Timur Shofiullah atau Gus Shofi mengaku belum menghubungi pihak LFNU Nganjuk terkait heboh surat yang berisi penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, tersebut. 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Namun, berdasarkan metode hisab, ketinggian hilal memang di atas dua derajat pada saat dipantau pada Jumat besok, 1 April 2022.

Bila mengacu pada metode hisab tersebut, maka 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada keesokan harinya, yakni Sabtu, 2 April 2022. Menurutnya, secara umum, hitungan LFNU semuanya juga begitu. 

Namun, LFNU tidak menjadikan metode hisab sebagai dasar utama, melainkan hanya sebagai pendukung. NU tetap memegang hasil rukyatul hilal atau pemantauan anak bulan sebagai dasar menentukan awal Ramadhan.

Mungkin, lanjut Gus Shofi, surat LFNU Nganjuk itu menjadi heboh karena terdapat kekurangan redaksi pada surat tersebut, sehingga seolah-olah surat tersebut berisi ketetapan. Padahal, lanjut dia, itu adalah pengetahuan. 

"Kalau kami di LFNU, ada redaksi tambahan, ‘Untuk memastikan masuknya awal Ramadhan, mohon menunggu rukyatul hilal yang nanti akan diisbat kemenag," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah surat berkop Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Nganjuk, Jawa Timur, beredar luas di media sosial sejak kemarin. Surat itu membubuhkan hasil hisab yang menyebutkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

"Hasil hisab awal Romadlon 1443 H/2022 M dengan Markaz Nganjuk; Lintang: -7° 36' 36" 1, Bujur: 111° 55'. Tanggal 01 Romadlon jatuh pada hari Sabtu (Pon), 02 April 2022 M dengan keterangan sebagai berikut," isi dari surat tersebut.

Di bagian bawah surat, terbubuh tanda tangan berstempel Rais Syuriah, Katib, Ketua Tanfidziyah, dan Sekretaris PCNU Nganjuk. Juga ada tanda tangan Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Mu’adz Shodiq dan sekretarisnya KH Sidrotul Muntaha. Tak tertera tanggal tertulis yang menunjukkan kapan surat dikeluarkan.

Bila benar surat tersebut dikeluarkan secara resmi oleh LFNU Nganjuk dan diberlakukan, maka hal itu berbeda dengan tradisi NU yang biasanya menggunakan hasi rukyatul hilal sebagai acuan menentukan awal bulan Ramadhan dan bulan-bulan suci lainnya. Sementara di surat tersebut disebutkan menggunakan metode hisab.

Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Muadz Shodiq belum berhasil dimintai keterangan terkait itu saat coba dihubungi melalui sambungan telepon genggam. Sementara itu, Sekretaris PCNU Nganjuk Muhammad Ali Anwar tidak membenarkan atau pun membantah ketika ditanya soal surat yang dikeluarkan LFNU Nganjuk tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya