- VIVA/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Rangkaian gerbong kereta api pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina menabrak sebuah mobil yang melaju dari arah selatan menuju timur pada Minggu, 17 April 2022 sekira pukul 08.41 WIB. Kereta api saat itu melaju mundur sedangkan mobil melaju dari jalan Halmahera menuju jalan Irianjaya atau kawasan Comboran, Kota Malang.
Sopir mobil, Prayitno menuturkan saat kejadian kereta api melaju mundur dari arah utara menuju selatan. Saat dirinya akan melintasi perlintasan kereta api ada 2 petugas jaga tetapi terlambat memberikan peringatan. Petugas PT KAI yang berjaga itu baru memberikan peringatan saat mesin mobilnya mati di tengah perlintas.
"Ini keretanya mundur. Saya tadi arah selatan ke timur tidak ada yang nyegat (menghentikan), posisi ada 2 orang (petugas KA) tapi saya tidak dicegat. Saya baru dicegat saat di tengah rel dan mesin mobil sudah mati," kata Prayitno.
Mobil ringsek ditabrak kereta api.
- VIVA/Lucky Aditya (Malang)
Terseret 10 Meter Lebih
Warga Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini pun terseret kereta api hingga sejauh 10 meter lebih. Dia baru bisa keluar dari mobil setelah laju kereta berhenti. Beruntung dia tidak mengalami luka-luka. Tetapi kondisi mobilnya remuk hampir 50 persen.
"Saya di dalam mobil baru bisa keluar setelah kereta api berhenti sekitar 10 meter. Allhamdulilah tidak apa-apa. Saya ini sebenarnya ke Kota Malang mau belanja," ujar Prayitno.
Sementara itu, Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan bahwa Kereta Api pengangkut BBM ini sedang langsir dari Stasiun Malang Kotalama menuju Depot Pertamina di Jalan Halmahera.
"Kejadian jam 08.41 WIB. Lokomotif langsir KA BBM dari Stasiun Malang Kotalama yang akan ke depot pertamina. Iya (pengangkut BBM) sudah kosong (tidak ada BBM)," ujar Luqman.
PT KAI menyesalkan kejadian ini. Sebab, jika merujuk pada Undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian seharusnya jalur kereta api steril dari benda maupun kegiatan apapun. Dia juga memastikan saat kejadian ada kru dari PT KAI yang menjaga jalur perlintasan kereta api. Perlu diketahui jalur kereta api di kawasan Comboran merupakan jalur khusus kereta pengangkut BBM.
"Kami menyesalkan kejadian tersebut, karena jalur KA harusnya steril tidak ada benda atau kegiatan apapun dan itu diatur dalam UU nomor 23 tahun 2007. Saat kejadian ada kru KA langsir. Saat ini yang kami lakukan pemeriksaan sarana dan prasarana akibat kejadian tersebut," tutur Luqman.
