Ustaz Abdul Somad Tidak Kapok ke Singapura

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ustaz Abdul Somad atau UAS menegaskan tidak kapok untuk datang kembali ke Singapura. Hal itu disampaikan UAS setelah dirinya ditolak masuk ke Negeri Singa itu pada Senin, 16 Mei 2022. UAS mengaku punya kerabat di Singapura. Baginya, Singapura masih bagian dari Tanah Melayu, yang merupakan tanah leluhurnya.  

"Saya punya ibu, ibu saya punya ayah, itu kakaknya di Singapura. Jadi bagi kami orang Melayu Singapura adalah Tanah Melayu. Kerajaan sebelum pecah-hancur pindah menjadi Kerajaan Temasek. Jadi kami orang Riau ke Singapura itu ke negeri kami," kata UAS dalam perbincangan di Catatan Demokrasi tvOne, dikutip Rabu, 18 Mei 2022.

"Jadi kalau gara-gara pemerintah Singapura saya tobat datang ke Singapura, bagaimana mungkin saya tidak menginjakkan kaki saya ke tempat nenek moyang kami. Kami masih serumpun, masih sepupu," sambungnya

UAS menegaskan kedatangannya ke Singapura dalam rangka liburan, sekaligus ingin mengenalkan ke anak-keponakannya tentang asal usul Tanah Melayu Temasek yang kini menjadi negara Singapura.  

"Saya datang mau menunjukan ke anak saya, ke keponakan saya, inilah masjid orang Melayu di Kerajaan Temasek. Di Kerajaan Temasek hancur pindah ke suatu tempat yang namanya Malaka, akhirnya Malaka hancur menjadi Johor, salah satu pecahan dari Johor itu adalah Siak Sri Indrapura kami di Riau, rumpun kami," ungkapnya

Ulama lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, itupun berjanji akan datang kembali ke Singapura apabila diundang warga setempat 

"Saya akan datang. Kalau masyarakat mengundang saya ceramah saya akan datang, saya akan urus ke MUIS Majelis Ulama Islam Singapura," tegasnya

Sebelumnya, Pemerintah Singapura angkat suara soal deportasi Ustaz Abdul Somad melalui pelabuhan Tanah Merah, Singapura, pada Senin, 16 Mei 2022. Mereka mengakui telah menolak pendakwah Islam yang akrab disapa UAS tersebut masuk ke negaranya. 

Syahrini dan Reino Barack Manjakan Diri di Hotel Mewah Rp27 Juta per Malam di Singapura

"Somad diwawancarai, setelah itu kelompok tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di kapal feri kembali ke Batam pada hari yang sama," tulis Kementerian Dalam Negeri Singapura, dikutip pada Rabu, 18 Mei 2022. 

Mereka menyatakan UAS dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, ia telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”. 

Berasa di Curug, Emak-emak Indonesia Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir". Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-muslim sebagai “kafir” (kafir)," lanjut pernyataan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menegaskan bahwa masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri. 

10 Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

"Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," tulis mereka. 

Mereka menambahkan UAS tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan. Setelah diwawancarai, rombongan tersebut ditolak masuk ke Singapura dan dimasukkan ke kapal feri untuk kembali ke Batam.

Pemain Timnas Indonesia U-23

Terpopuler: Anggota Polri di Timnas U-23, Rocky Gerung Larang Anies Nyagub

Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024