KAI Ungkap Alasan Perubahan Rute KRL Lintas Bogor-Bekasi

Stasiun Manggarai
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan kepada seluruh pengguna KRL Commuterline agar memperhatikan kembali perubahan pola operasi perjalanan KRL mulai Sabtu, 28 Mei 2022. Penerapan switch over kelima atau (SO-5) mengubah pola operasi atau rute KRL Commuter Line secara signifikan untuk lintas Bogor dan Bekasi atau lintas Cikarang.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

"Tentunya, KAI Commuter mengharapkan kerjasama dari seluruh pengguna untuk beradaptasi mengikuti budaya yang baru ini. Proses adaptasi tidak bisa langsung mengubah menjadi sempurna, tetapi akan terus dilakukan perbaikan dan evaluasi," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba di Jakarta, Senin, 30 Mei 2022. 

Kondisi Stasiun Manggarai pasca perubahan jalur KRL

Photo :
  • Twitter @Abeduh_
Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang

Pelaksanaan (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, bertujuan untuk mengoptimalkan layanan KAI Group di Stasiun Manggarai yaitu perjalanan KA Jarak Jauh, KRL Jabodetabek, maupun KA Bandara.

SO juga untuk bagian dari pengembangkan double-double track (DDT) antara Manggarai-Cikarang yang merupakan proyek strategis nasional. Pada hari pertama perubahan rute KRL ini menyebabkan penumpang transit di Stasiun Manggarai membeludak.  

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Ketidaknyamanan saat transit di Stasiun Manggarai adalah untuk keselamatan kita bersama demi pembangunan infrastruktur perkeretaapian di masa yang akan datang karena volume pengguna dan frekuensi perjalanan KRL akan terus bertambah," ujarnya

Anne menambahkan kepadatan penumpang yang menyebabkan ketidaknyamanan saat transit di Stasiun Manggarai merupakan dampak adaptasi dari penerapan SO-5, dan berangsur-angsur pada hari kedua penerapan mulai berkurang kepadatan.    

"Tentunya, KAI Commuter mengharapkan kerjasama dari seluruh pengguna untuk beradaptasi mengikuti budaya yang baru ini. Proses adaptasi tidak bisa langsung mengubah menjadi sempurna, tetapi akan terus dilakukan perbaikan dan evaluasi," imbuhnya

Sementara di hari kedua pasca switch over (SO) 5 Stasiun Manggarai kelambatan KRL dapat ditekan dan mengoptimalkan peron 9 untuk melayani pengguna KRL tujuan Cikarang maupun KRL Feeder saat jam sibuk. 

"Peron 9 merupakan peron keberangkatan kereta bandara, namun saat situasi peron 6 dan 7 padat, peron tersebut dapat digunakan untuk melayani pengguna KRL," ujar Anne

Menurut dia, pada hari pertama perubahan tujuan keberangkatan kemarin terjadi kepadatan pengguna di peron 6 dan 7, maka dihari kedua ini kepadatan tersebut berangsur-angsur terurai. Kemarin, terjadi peningkatan volume pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 266.861 orang. 

"Khusus di Stasiun Manggarai, pengguna yang naik sebanyak 5.657 orang dan yang turun sebanyak 5.786 orang. Kerjasama yang terus dilakukan antara petugas di lapangan dan pengguna KRL sangat membantu terurainya kepadatan di Stasiun Manggarai," katanya. 

KAI Commuter mencatat, kelambatan perjalanan KRL hari ini terus berkurang dibanding kemarin. Hingga pukul 15.00 WIB kelambatan KRL Lintas Cikarang berkisar 12-15 menit, sementara kemarin kelambatannya mencapai 29-36 menit. 

"Selain itu, kelambatan KRL Lin Bogor juga dapat ditekan hingga berkisar 7-10 menit, sementara kemarin mencapai 18-24 menit. Hal ini juga didukung dengan semakin normalnya pembatasan kecepatan yang menuju jalur 6 dan 7," katanya. 

Sedangkan pembatasan kecepatan kereta jarak jauh yang masuk/keluar jalur 1 dan 2 akan selesai malam ini, sehingga antrean masuk Stasiun Manggarai dapat dioptimalkan untuk mengurai antrean KRL dari arah Cikarang/Bekasi. 

Di hari kedua ini, KAI Commuter juga melakukan optimalisasi stabling KRL Feeder agar lebih cepat mengantisipasi pengguna dari Lin Bogor yang transit menuju Sudirman, Tanah Abang, Angke, sampai Kampung Bandan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya