Judi di Riau

Anggota DPR: Acin Hanya Pengalihan Isu

VIVAnews - Kepolisian Daerah Riau mengusut kasus judi toto gelap dengan tersangka Cindra Wijaya alias Acin. Kasus itu jadi besar karena untung dari judi beromset sekitar Rp 3 miliar per hari itu diduga mengalir ke sejumlah oknum polisi.

Namun, Anggota Komisi Hukum Dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Azlaini Agus, meragukan aksi polisi. Menurutnya, patut dipertanyakan apakah pengungkapan kasus Acin hanya pengalihan kasus illegal logging yang penanganannya mandeg.

Daftar Lewat Partai Demokrat, Mantan Dubes Turki Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB

"Acin bukan kasus baru, kenapa baru diungkap sekarang?," kata Azlaini Rapat Kerja Polri dengan Komisi Hukum di Ruang Komisi Hukum Dewan, Senayan, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.

Ditambahkannya, pemeriksaan sejumlah pejabat dalam kasus illegal logging Riau justru belum dilakukan, belum tuntas. Azlaini mengaku tak bisa menyalahkan polisi saat itu. Sebab, ijin pemeriksaan dari presiden belum turun. "Tapi saat ini pejabat yang bersangkutan sudah mantan, kenapa tidak dilakukan," kata dia.

Dituduh mengalihkan isu, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri membantah. Dia menegaskan tak ada pengalihan isu kasus illegal logging.

Ditambahkannya, pada masa kepemimpinan mantan Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Sutjiptadi, 14 berkas illegal logging sudah lengkap. "Termasuk RAPP (Riau Andalas Pulp and Paper) dan PT Indah Kiat," kata dia.

Berkas itu, katanya, sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung. Tapi karena ada perbedaan persepsi antara kepolisian dan kejaksaan, kasus kadaluarsa, karena 22 bulan belum selesai. "Ini murni pengungkapan," katanya.

Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024
Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau Bung Towel

Bung Towel Kasih 3 'Kisi-kisi' Supaya Timnas Indonesia Menang dari Uzbekistan

Pengamat sepakbola, Bung Towel memberi tips atau ‘kisi-kisi’ agar Timnas Indonesia dapat mengalahkan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024 Qatar.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024