Kunjungi Kampung Nelayan di Cirebon, Puan Dipanggil Calon Presiden

Ketua DPR, Puan Maharani, saat mengunjungi kampung nelayan di Cirebon.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA Nasional - Ketua DPR, Puan Maharani, mengunjungi Kampung Nelayan, Cangkol, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin, 4 Juli 2022. Puan berdialog dengan ribuan nelayan yang tinggal di lingkungan sekitar.

Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Ketua DPR, Puan Maharani, saat mengunjungi kampung nelayan di Cirebon.

Photo :
  • Dok. DPR.

Elemen Rakyat Indonesia yang Sangat Penting

Mayor Teddy Ultah, Prabowo Tugaskan Distribusi Bingkisan untuk Warga Kampung Nelayan

“Nelayan itu elemen rakyat Indonesia yang sangat penting karena memberikan manfaat bagi masyarakat. Kekayaan laut Indonesia yang luar biasa harus bisa membuat nelayan sejahtera,” kata Puan.

Puan mengatakan nelayan harus memperoleh kemudahan fasilitas serta sarana prasarana untuk menunjang pekerjaannya. Sebab, nelayan merupakan salah satu pahlawan bagi kemajuan bangsa karena mereka bekerja demi menyediakan asupan gizi bagi masyarakat.

Prabowo Beri Bantuan Rumah Apung, Warga Kampung Nelayan Jakarta Ungkap Rasa Syukur

“DPR RI akan terus memperjuangkan agar nelayan makin sejahtera, yang berarti penghasilan meningkat dan bebannya berkurang,” katanya.

Baca juga: Puan Dukung Polri Bentuk Direktorat Khusus Perempuan dan Anak

Minta Nelayan Sampaikan Aspirasi

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Puan. Mulai dari persoalan kapal, bahan bakar solar, cold storage, hingga asuransi yang dimiliki nelayan. Ia meminta nelayan menyampaikan aspirasinya.

Seorang nelayan bernama Mulyadi mewakili teman-teman satu profesinya. Ia menyampaikan nelayan setempat memerlukan jembatan untuk bersandar kapal sebab jembatan yang ada saat ini sudah amblas dan tidak layak.

Kesulitan nelayan lainnya adalah ketika hendak membeli solar untuk bahan bakar kapal di SPBU. Para nelayan harus membawa surat untuk membelinya, dan biasanya stok solar cepat habis.

“Suka dipingpong bu, lalu tidak ada solarnya. Kita asuransi kecelakaan dan kematian setiap tahun Rp150 ribu/tahun, tapi bayar preminya susah. Nelayan juga butuh GPS genggam buat ngeplot arah pulang. Kita biasa pakai Garmin tapi banyak yang rusak,” kata Mulyadi.

Mulyadi pun berharap Puan dapat memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana nelayan dengan pemerintah. Ia juga mengaku senang atas kunjungan cucu Proklamator RI, Bung Karno, itu.

“Suatu kenangan tak terlupakan bisa dikunjungi Mbak Puan. Saya doakan semoga jadi capres dan terpilih jadi presiden, memperhatikan para nelayan,” katanya.

Mampir ke Rumah Tukang Becak

Tak semua warga di permukiman ini yang berprofesi sebagai nelayan. Namun kampung ini dihuni warga bertaraf ekonomi menengah ke bawah.

Puan sempat mampir ke sejumlah rumah warga. Salah satunya rumah keluarga Sutarma yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak.

Rumah Sutarma cukup memprihatinkan dan atapnya banyak yang rusak sehingga mengalami bocor parah apabila hujan. Puan pun berjanji akan mendorong pemda untuk memberi perhatian.

“Terima kasih ibu. Saya senang dikunjungi calon presiden,” kata Sutarma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya