Perangi Hoax, Kupang Inisiasi Kota Bebas Hoaks

Ilustrasi hoax.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Nasional - Pemerintah Kota Kupang berencana meluncurkan sebuah layanan "Kota Kabas Hoax" alias Kota Kupang bebas dan bersih dari hoaks. Tujuannya untuk menangkal maraknya penyebaran hoaks di wilayah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Ilustrasi informasi hoax tersebar di media sosial.

Photo :
  • U-Report

Berita Bohong atau Tidak Bersumber

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang, NTT, Wildrian Ronald Otta, mengatakan hoaks adalah berita bohong atau berita yang tidak bersumber.

"Hoaks juga merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar," kata pria yang akrab disapa Andri itu dalam sebuah diskusi virtual yang digelar Kominfo, Senin, 25 Juli 2022.

Amanda Manopo Murka! Gosip Hoaks Tersebar Luas, Keluarga Sampai Tahu

Andri mengatakan maraknya penyebaran berita bohong dimungkinkan karena adanya perkembangan teknologi digital yang semakin canggih. Selain itu, hoaks juga dipicu oleh kemudahan para pengguna teknologi dan media digital dalam mengakses informasi di mana pun ia berada.

"Siapa pun bisa mengakses informasi apa pun, dari mana saja," katanya.

Baca juga: Edukasi Cara Menangkal Penyebaran Hoax

Upaya Jaga Persatuan

Peluncuran Kota Kabas Hoax, lanjut Andri, merupakan sebuah upaya Pemerintah Kota Kupang untuk menjaga persatuan, keamanan, kenyamanan, dan ketentraman warga kota, agar tidak mudah terjebak pada informasi bohong. Ia memberi contoh, beberapa waktu lalu warga NTT pernah mendapat informasi hoaks adanya tsunami pasca bencana siklon tropis seroja.

Ilustrasi/Kabar hoax.

Photo :
  • PeopleOnline

"Informasi itu menyebutkan agar warga yang tinggal di pantai berhati-hati lantaran akan terjadi tsunami. Pesan itu membuat warga lari berbondong-bondong menjauhi pantai. Ditambah lagi, pasokan listrik dan jaringan yang mati total semakin membuat masyarakat resah hingga berlari untuk mencari tempat perlindungan yang lebih aman di ketinggian," kata Andri.

Cek Kebenaran Informasi Melalui Media Mainstream

Andri menambahkan, agar tidak mudah termakan berita hoaks, para pengguna media digital hendaknya mau mengecek kebenaran informasi yang didapat melalui media mainstream terpercaya.

"Gunakan media bersertifikasi International Fact-Checking Network (IFCN) untuk memeriksa kebenaran berita," katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar literasi digital "Indonesia Makin Cakap Digital." Kegiatan itu merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten.

Sejak dilaksanakan pada 2017, program Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta warga masyarakat seantero negeri. Pada tahun 2022 ini, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya