- MCH 2022
VIVA – Pada tahun ini, meski jumlah kuota Indonesia kurang dari 50 persen, ibadah haji berhasil diselenggarakan. Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 jemaah. Dari kuota itu, dialokasikan untuk jemaah reguler sebanyak 92.825 dan haji khusus sebanyak 7.226 jemaah.
Adapun pengumuman terkait kepastian penyelenggaraan haji 2022 pertama kali disampaikan pemerintah Arab Saudi awal Ramadan. Arab Saudi menyelenggarakan ibadah haji dengan total kuota 1.000.000 jemaah.
Lalu pada 17 Ramadan lalu, Arab Saudi mengumumkan kepastian kuota jemaah haji Indonesia hanya sebanyak 100.051. Itu merupakan H-47 dari keberangkatan kloter pertama Indonesia pada awal Juni 2022.
"Jika dipotong libur Lebaran selama 10 hari, total persiapan yang kita lakukan itu hanya 37 hari," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Chalid kepada Tim MCH (Media Center Haji) usai rapat evaluasi di Jeddah, Jumat 29 Juli 2022.
Padahal di situasi normal, satu bulan setelah penyelenggaraan haji, yakni pada 15 Muharam, indonesia biasanya sudah mendapatkan undangan untuk membahas pesiapan ibadah haji tahun berikutnya.
"Indonesia selalu mendapatkan giliran pertama, yakni pada Rabiul Awal. Jadi, kami biasanya punya cukup waktu yang panjang, dari bulan Maulid sampai Syawal untuk menyiapkan ibadah haji," jelas Subhan Cholid.
"Nah, tahun ini, kami baru mulai di H-37. Kita meyakini karena ini adalah tamu Allah dan kami hanya sekadar melaksanakan syariat, Alhamdulillah bisa menyelenggarakan ibadah haji," tambahnya.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Chalid
- MCH 2022
Adapun layanan luar negeri ini termasuk akomodasi, transportasi dan konsumsi. Sejumlah fakta menarik pun tercipta di sepanjang penyelanggaraan haji Indonesia di tahun 2022. Berikut ini rangkumannya:
Hotel
Di Mekah, Indonesia bekerjasama dengan 40 hotel yang seluruh kapasitas untuk jemaah haji reguler. Dari 40 hotel itu, terdapat sebanyak 26.647 kamar, lalu kamar mandinya berjumlah 26.985.
"Sementara di Madinah, kami bekerja sama dengan 48 hotel. Kenapa lebih banyak, karena hotel di Madinah itu kapasitasnya lebih kecil. Paling besar kapasitasnya itu 1.000 kamar," jelas Subhan.
"Jumlah kamar yang disiapkan di Madinah sebanyak 8.631 kamar dengan 8.580 kamar mandi," lanjutnya.
Jika ditotal, jumlah hotel di Madinah dan di Mekah mencapai 88 hotel dengan 35.278 kamar tidur dan 35.565 kamar mandi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyapa jemaah haji jawa barat di Tanah Suci
- VIVA/Adi Suparman
Air Bersih
Ketika menempati seluruh akomodasi di Mekah maupun di Madinah, jemaah total mengkonsumsi air bersih untuk mandi wudu untuk bersuci dan mencuci pakaian dengan menghabiskan 393.000.897 liter air.
"Jadi kami selalu mengecek ke pemilik hotel. Jika pagi atau sore, teman-teman melihat ada tangki yang berhenti di depan untuk mengisi tandon. Total yang kami dapatkan itu sebesar 393.000.897 liter air," jelas Subhan.
Konsumsi
Suasana dapur katering haji Indonesia di Bandara Jeddah
Selain akomodasi, layanan konsumsi baik di Jeddah, Mekah, Madinah maupun Masyair, Indonesia bekerjasama dengan 46 perusahaan terkait konsumsi. Total jumlah makanan yang disediakan yakni 11.047.135 boks, dengan jumlah 35.088.810 botol air minum.
"Jadi, setiap katering dibagikan botol kecil. Kalau dulu ada yang besar. Sekarang untuk menjaga sterilisasi dan kesehatan, setiap hari kami bagikan dalam bentuk botol, yakni 9 botol perjamaah perhari," papar Subhan.
Sampah
Terkait konsumsi, tentunya itu meninggalkan sampah. Sampah yang ditinggalkan seberat 11.696.910 kilogram. "Itu sampahnya saja," jelas Subhan.
Transportasi
Bus Shalawat dan Petugas Siap Layani Jemaah haji Indonesia di Makkah
Untuk layanan transportasi meliputi bus antarkota, shalawat dan masyair. Untuk antarkota dari semua rute, dari Bandara ke Madinah, Madinah ke Mekah, kemudian Mekah ke Jeddah dan sebaliknya. "Total sebanyak 6.264 trip untuk seluruh rute," jelas Subhan.
Untuk bus shalawat di Mekah, operasional 24 jam tanpa henti selama penyelenggaraan haji di Mekah mulai 13 Dzulqa'dah sampai dengan 5 Muharram. "Kami hentikan operasional bus shalawat yakni di saat terakhir jemaah meninggalkan Mekah pada 5 Muharram atau 4 Agustus."
Terhitung, total putaran bus shalawat karena beroperasi selama 24 jam dan berbentuk shuttle, yakni 89.760 putaran selama melayani jemaah haji di Mekah.
Kemudian untuk angkutan masyair. Jumlah trip terhitung dari Mekah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah dan Muzdalifah ke Mina, dan Mina kembali ke Mekah berjumlah 1.927 trip.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
