Edy Rahmayadi Disebut Gubernur 'Galak' oleh Wapres hingga Surya Paloh

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • B.S. Putra (Medan)/ VIVA

VIVA Nasional – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan Wakil Presiden RI, Maruf Amin, sejumlah menteri Presiden RI, Joko Widodo hingga Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebutkan dirinya sebagai Gubernur 'galak'. 

Edy Rahmayadi hingga Huzrin Bertemu Cak Imin, PKB Diharapkan jadi Perahu Politik di Pilkada 2024

Hal itu, disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi saat memberikan kata sambutan pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat 5 Agustus 2022.

Mantan Pangkostrad beberapa hari belakangan ini, bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sinyal Siap Lawan Menantu Jokowi, Ijeck: Kita Mau Bersaing Secara Sehat

Baca juga: Ekspor Biji-bijian Ukraina Mulai Dibuka, Harga Pangan Dunia Turun

"Kemarin saya berkumpul, saya ketemu sama ketua partai Surya Paloh, Pak Menteri, Ibu Menteri, termasuk Pak Wapres, yang mereka utarakan hampir sama, mereka bilang ini lah (saya) gubernur yang paling galak," ucap Edy. 

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Meski disebut Gubernur 'galak', mantan Pangkostrad ini menerima untuk perubahan Sumut bermartabat dan menjadikan provinsi lebih baik demi kesejahteraan rakyatnya.

Edy juga mencontohkan kejadian yang dialami Rasulullah Muhammad SAW saat ingin mengubah peradaban. 

"Tapi tak apa-apa. InsyaAllah inilah makna hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Menjadikan beliau sengsara karena ingin mengubah peradaban," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Edy Rahmayadi

Photo :
  • B.S. Putra (Medan)/ VIVA

Edy menyebutkan dirinya tidak galak, melainkan tegas dalam memimpin. Karena itu, sudah tertempa saat ia menjadi prajurit TNI Angkatan Darat hingga mendapatkan Jenderal Bintang Tiga.

"Yang ingin saya sampaikan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bukan saya menjadi orang yang galak," sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Edy menambahkan sosok kepemimpinan dirinya sebagai orang nomor satu di Sumut, tidak lepas keinginan untuk meningkatkan atau memajukan provinsi Sumatera Utara dalam segala bidang.

"Bukan maksud saya menggalaki saudara-saudara saya ini, sama sekali tidak. Tapi saya memegang amanah yang harus saya lakukan, karena saya anggap ini adalah jihad bagi saya," kata Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya