Ridwan Kamil Minta Akses Jalan di Lokasi Tabrakan Maut Dievaluasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi lokasi kecelakaan maut di Bekasi.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA Nasional - Sehari setelah kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung KM 28, Kota Bekasi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengunjungi lokasi kejadian. Kedatangannya kali ini juga mengevaluasi jalan yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia.

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Batasi Waktu Operasional

Orang nomor satu di Jawa Barat itu akan membatasi waktu operasional kendaraan tonase berat. Saat ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi lokasi kecelakaan maut di Bekasi.

Photo :
  • VIVA/ Dani.

"Kita sudah mengirimkan surat supaya membatasi truk truk besar di daerah padat, mudah-mudahan segera direspons," katanya.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Pemkot Evaluasi Sekolah di Pinggir Jalan

Tanggung Jawab Hukum

Kemudian, kata pria yang akrab disapa RK, yang kedua tentunya akan melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum, termasuk berlaku kepada sopir truk kontainer yang terlibat dalam kecelakaan.

"Korbannya sangat banyak ada 23 korban (luka-luka) 10 korban tewas, itu sangat-sangat bikin sedih, karena kita pernah mengalami fase seperti ini. Jadi saya sangat paham kehilangan anak-anak yang menjadi harapan keluarga, ujian besar bagi orang tua," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi lokasi kecelakaan maut di Bekasi.

Photo :
  • VIVA/ Dani.

Dia menjelaskan, evaluasi itu dilakukan, dikarenakan setiap pemilik jalan melalui kepemilikannya berbeda-beda. Sedangkan dalam hal ini masyarakat hanya mengetahui setiap jalan hanya punya negara saja.

Diduga Rem Blong

Sebelumnya, tabrakan maut di depan SD Kota Baru II dan III diduga karena rem blong. Sebabnya, sejak kejauhan kontainer bermuatan besi itu sudah oleng.

Korban meninggal dunia menjadi 10 orang. Para korban merupakan anak sekolah dasar dan penjual makanan di sekolah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya