Balai Besar TNBTS Kecam Turis Asing Kencing di Gunung Bromo

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di Jawa Timur.
Sumber :
  • ANTARA/Vcki Febrianto

VIVA Nasional – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyayangkan ulah seorang bule yang belum diketahui namanya karena kencing di Gunung Bromo. Peristiwa itu pertama kali diketahui melalui postingan instagram @hometown.earth.

Bule Ini Suka Bagi-bagi NMAX dan PCX Gratis, Cuma Ada Syaratnya

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, bahwa tindakan tidak terpuji oleh wisatawan itu telah mencederai kesakralan Gunung Bromo bagi masyarakat Tengger.

Kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Photo :
Viral Aksi Konyol Bule di Bali Geber-geber Motor sampai Masuk ke Kolam, Netizen Ngamuk

"Prihatin, kecewa dan menyayangkan atas kejadian atau prilaku yang dilakukan wisatawan tersebut. Selain tidak etis karena kencing disembarang tempat. Juga mencederai kesakralan lokasi yang di hormati oleh masyarakat Tengger," kata Syarif, Kamis, 15 September 2022.

Syarif mengatakan, bahwa kawasan Bromo Tengger Semeru dengan segala keindahan alamnya juga merupakan area suci yang dihormati. Sehingga wisatawan yang datang ke lokasi juga wajib menjaga adat istiadat masyarakat sekitar.

Penampakan Bule Berpakaian Minim di tengah Ceramah UAS di Lombok

"Bromo Tengger Semeru selain karena eksotikanya tetapi lokasi tersebut juga disucikan atau dihormati oleh masyarakat Tengger. Sehingga seyogyanya pengungjung atau siapapun juga yang berkunjung atau bertamu ke lokasi tersebut menjunjung tinggi dan menghormati kesakralan lokasi di Bromo," ujar Syarif.

Wisatawan melihat gunung Bromo dari radius aman yakni di kawasan lautan pasir di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 17 April 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Syarif menyebut, bahwa dengan kejadian ini mereka akan lebih memasifkan dan mengedukasi kepada publik bahwa Bromo adalah kawasan suci. Sehingga para wisatawan harus berhati-hati saat berkunjung ke Bromo.

"Kita akan sampaikan kerpihatinan kita atas kejadian tersebut. Kedepan kita akan upayakan edukasi baik melalui media sosial maupun lainnya. Diharapkan bisa efektif dan menambah wawasan pengunjung Bromo," tutur Syarif.

Sementara itu melalui akun @hometown.earth si bule itu langsung meminta maaf. Dia mengaku tidak mengetahui soal adat istiadat warga Tengger sehingga khilaf melakukan tindakan konyol itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya