Polwan Vifa Fibriana Dikirim ke Jepang untuk Studi Banding Kepolisian

AKP Vifa Fibriana Sari, Polwan Polda Aceh
Sumber :
  • ANTARA/HO/Bidhumas Polda Aceh

VIVA Nasional – Polisi wanita Polda Aceh AKP Vifa Fibriana Sari terpilih untuk mewakili Indonesia mengikuti studi banding terkait sistem kepolisian ke Jepang, bersama dengan 11 personel Polri lainnya.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

"AKP Vifa Fibriana Sari saat ini menjabat Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lhokseumawe. AKP Vifa Fibriana Sari terpilih mengikuti studi banding sistem kepolisian," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy di Banda Aceh, Rabu (21/9).

Studi banding yang diikuti 12 personel Polri tersebut merupakan program kerja sama antara Indonesia dan Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Winardy mengatakan polwan Vifa Fibriana Sari merupakan satu-satunya anggota Polri dari Aceh yang mengikuti studi banding tersebut. Saat ini, perwira pertama tersebut sudah berada di Jepang dan telah mengikuti orientasi.

"JICA sudah dua tahun tidak mengadakan studi banding karena pandemi COVID-19. Namun, tahun ini kembali melanjutkan program kerja sama studi banding yang diikuti belasan polisi dari Indonesia," tambah Winardy.

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Dengan mengikuti studi banding tersebut, para peserta diharapkan dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin tentang kepolisian dan budaya di Jepang, sehingga bisa diadopsi untuk diterapkan di Indonesia.

"Dengan adanya personel Polda Aceh yang studi banding ke Jepang akan menambah profesionalitas kerja yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian di Provinsi Aceh," ujar Winardy. (Ant/Antara)

Ilustrasi meninggal dunia.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024