Tragedi Kanjuruhan, Polri Kerahkan Tim DVI ke Malang

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA Nasional - Mabes Polri telah mengerahkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk membantu proses identifikasi para korban yang meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Diketahui, 127 orang terdiri dari 2 polisi dan 125 suporter meninggal dalam insiden tersebut.

KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut

Bekerja sama dengan Polda Jatim

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, mengatakan tim DVI Mabes Polri akan bekerja sama dengan tim DVI dari Polda Jawa Timur untuk mempercepat proses identifikasi para korban.

Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

Fokus Identifikasi Korban

Nurul tidak menjelaskan lebih jauh terkait dengan proses penyelidikan atas insiden ini. Ia hanya menegaskan saat ini Polri fokus dalam identifikasi para korban serta memberikan pertolongan medis ke korban lainnya yang tengah menjalani perawatan.

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali

"Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban, dan memberikan pertolongan medis ke para korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Kericuhan Terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang

Diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Puluhan suporter jadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai. Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya.

Sejumlah fasilitas Stadion Kanjuruhan dirusak. Kemudian ada respons dari kepolisian yang coba menghalau suporter keluar lapangan.

Pertikaian antara suporter dan kepolisian tak dapat dihindari. Kemudian ada tembakan gas air mata yang diarahkan ke lapangan dan juga tribun. Tindakan tersebut yang kemudian membuat situasi menjadi bertambah parah. Banyak dari Aremania yang pingsan, terluka karena terinjak, dan meninggal dunia.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi kabar tersebut di Polres Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 sekitar pukul 04.30 WIB. 127 orang meninggal dunia, 2 dari polisi dan 125 dari Aremania dan Aremanita.

"127 orang meninggal dunia. 2 anggota Polri, dan 125 dari Aremania. 34 meninggal di Stadion yang lain meninggal dunia di rumah sakit saat perawatan," kata Nico.

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi, 3 merupakan mobil pribadi.

"180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya