Peringati Sumpah Pemuda, KNPI Napak Tilas ke Rengasdengklok

KNPI napak tilas ke Rengasdengklok.
Sumber :
  • Dok. KNPI.

VIVA Nasional - Komite Nasional Pemuda Indonesia punya cara tersendiri dalam memperingati hari sumpah pemuda yang ke-94. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, mereka bergerak dari depan museum sumpah pemuda di Kramat Raya, Jakarta Pusat, menuju Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Diawali dari Museum Sumpah Pemuda

Kegiatan yang disebut sebagai touring pemuda Indonesia tersebut digagas oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI. Perjalanan diawali dengan kunjungan ke Museum Sumpah Pemuda Jakarta, dan dilanjukan ke Museum Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok Karawang.

Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya

Peristiwa Rengasdengklok

Photo :

Acara kemudian dibuka Ketua Umum DPP KNPI yang diwakili Wakil Ketua Umum Zai Mulyadi. Zai menyampaikan perlunya kegiatan touring dan napak tilas seperti itu.

Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Pemuda Indonesia Disebut Rentan Alami Gangguan Mental

"Kegiatan kita ini membawa misi besar. Misi sinergitas untuk menyampaikan bantuan sosial dan mengingat kembali makna perjuangan pemuda," kata Zai melalui keterangannya, Minggu, 30 Oktober 2022.

Ia berharap agar bantuan sosial dari DPP KNPI sampai ke tangan penerima yang tepat. "Semoga bantuan yang kita bawa, sampai ke masyarakat yang tepat dan layak menerimanya," katanya.

Bukti Nyata Sinergi Pemuda

Kegiatan aksi sosial DPP KNPI menjadi bukti nyata sinergi pemuda. Karena kegiatan itu merupakan kerjasama pemuda, mulai dari unsur DPD KNPI Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan komunitas motor seperti XTC dan IBMC.

Ilustrasi KNPI.

Photo :
  • Istimewa.

Sementara itu, Ketua Organisasi DPP KNPI Muh Nurul Haq yang biasa disapa Bung Mamat, mengatakan KNPI menginisiasi kegiatan tersebut untuk mengajak pemuda tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh tokoh pemuda seperti Bung Karno. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

"Saya kira, kita juga perlu mengunjungi situs-situs lainnya," kata Mamat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya