Jaksa Erna Tak Ada Lagi di Persidangan Putri Candrawathi, Ini Penjelasan Kejagung

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana
Sumber :
  • Kejaksaan Agung

VIVA Nasional – Beredar sebuah video di media sosial TikTok yang mengatakan bahwa jaksa Erna Normawati ditarik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dari persidangan kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Diketahui, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Jaksa mendakwa mereka berlima dengan pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP yang menjerat para tersangka dimana hukuman maksimal mencapai hukuman mati.

Survei LSI: Mayoritas Rakyat Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Korupsi Rp 271 T

Menanggapi soal jaksa Erna ditarik dari persidangan kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Ketut Sumedana mengatakan itu merupakan hal biasa yang terjadi dalam menangani setiap perkara di persidangan. 

Sidang perdana Putri Candrawathi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen

Menurut Ketut, alasan Kejagung menarik jaksa Erna beserta timnya yang berjumlah 5 orang itu karena sedang menangani perkara dalam persidangan lain. 

"Sekarang alasan mereka tidak ada di sana, menurut pimpinan kami, saya sudah cek ya bahwa mereka ada pekerjaan lain. Ya memang ditugaskan untuk perkara lain," kata Ketut Sumedana kepada VIVA, Jumat, 25 November 2022.

"Jadi enggak mungkin dia harus konsen dalam satu perkara. Jadi sesuatu hal yang menurut saya biasa gitu loh," ujarnya menambahkan.

Walaupun tim jaksa Erna Normawati sudah tidak dalam persidangan perkara Putri Candrawathi, menurut Ketut Sumedana, mereka tidak akan mengabaikan tanggung jawabnya dalam menangani perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana

Photo :
  • Kejagung RI

"Jadi tidak diabaikan, dia tetap bertanggung jawab yang menentukan penuntutan dalam perkara itu adalah dia," ujarnya.

Ketut Sumedana membantah soal indikasi jaksa Erna beserta timnya ditarik karena menangani kasus Ferdy Sambo Cs. Menurutnya, tim jaksa Erna sama-sama melakukan pembuktian materil dalam persidangan dan sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal.

"Enggak ada itu, enggak benar (indikasi penarikan tim jaksa Erna karena sidang Sambo). Tidak berpengaruh ini prosesnya sidangnya. Karena apa? Karena sama-sama melakukan pembuktian materil di persidangan," ujar Ketut.

Ketut juga mengatakan jaksa yang dikerahkan untuk menangani kasus Ferdy Sambo Cs sebanyak lebih dari 73 jaksa. Mereka semua, lanjut Ketut, memiliki kapasitas dan kredibilitas yang sama seperti tim jaksa Erna Normawati.

"Kita sudah menunjuk lebih dari 73 orang jaksa dalam perkara pak FS dan kawan-kawan. Jadi jaksa yang kita hadirkan di sidang perkara FS dan PC itu semua mempunyai kapasitas dan kredibilitas kemampuan dan pengalaman yang sama dalam persidangan dengan Erna Normawati," tuturnya.

Dalam video Tiktok yang dilihat VIVA menyebutkan bahwa masyarakat tak sadar akan kehadiran jaksa Erna Normawati dalam persidangan Ferdy Sambo Cs telah ditarik oleh Kejagung RI.

"Ternyata jaksa Erna tak lagi di kasus Putri Candrawathi (PC). Banyak yang tak sadar tentang ini. Ada apa ya? Jaksa Erna Normawati yang dikenal lantang dalam persidangan terdakwa Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, secara mengejutkan ditarik dari tugasnya oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia," dikutip dari video TikTok.

Dalam video tersebut juga mengatakan, pihak Kejagung belum memberikan pernyataan terkait pergantian tim jaksa Erna Normawati itu.

Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan mengungkapkan hal tersebut dan diunggah oleh salah satu akun di sosial media TikTok. "Ya saya memang mendengar di luaran ada mengatakan bahwa ada 1 tim jaksa tiba-tiba tidak lagi menjadi jaksa dalam kasusnya PC. Ya kan gitu ya, terus terang saja. Saya nggak tahu backgroundnya kenapa. Apakah dia sakit, apakah dia dipindah keluar kota ya. Tapi kalau memang keluarnya itu tidak dijelaskan kepada masyarakat, mungkin ini juga menjadi pemikiran negatif," ujarnya.

"Karena apa nih ya, kebetulan kan si jaksa ini agresif dalam membongkar kasus ini. Jadi kalau tiba-tiba dia keluar, jadi orang berfikir, ada apa? Nah hal - hak begini, bisa membuat kecurigaan orang bertambah," dikutip dari video TikTok.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya