Hari Ini, Sipon Istri Wiji Thukul Dimakamkan di TPU Purwoloyo Solo

Jenazah Dyah Sujirah atau Sipon, istri dari Wiji Thukul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA Nasional - Dyah Sujirah atau Sipon, istri dari penyair dan aktivis korban penculikan 98, Wiji Thukul menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina, Solo pada Kamis, 5 Januari 2023. Jenazah Sipon rencananya akan dimakamkan di TPU Purwoloyo, Pucang Sawit, Jebres, Solo pada hari ini, Jumat, 6 Januari 2023.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Informasi yang dihimpun VIVA, prosesi upacara pelepasan jenazah akan digelar di rumah duka di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo pada Jumat, 6 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Pun, jarak rumah duka dengan komplek pemakaman umum Purwoloyo sekitar 1 kilometer. Jenazah Sipon sudah berada di rumah duka sejak Kamis sore sekitar pukul 16.20 WIB.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

Dari pantauan, puluhan pelayat tampak menyambut kedatangan jenazah di rumah duka. Selanjutnya jenazah almarhumah yang masih ditutupi kain itu langsung diangkat masuk ke dalam rumah. Sejumlah kerabat tampak larut dalam kesedihan. Bahkan salah satu di antaranya sempat pingsan usai berdoa.

Dyah Sujirah alias Sipon, istri aktivis-penyair Wiji Thukul yang hilang misterius dan tak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq
Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Untuk diketahui, Sipon meninggalkan dua anak, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. Dari putri sulungnya itu, ia memiliki cucu yang bernama Sava Azalia Ratu Anjani.

Menurut juru bicara keluarga, Hasti Dirgantari, Sipon selama ini diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes. Saking tingginya kadar gula dalam darah, kaki kanannya diamputasi. 

Beberapa bulan lalu, perempuan 55 tahun itu juga menjalani amputasi di jari kaki kirinya.

“Sakitnya diabet itu dari dulu kan akhirnya kaki beliau diamputasi karena saking tingginya,” kata dia.

Kondisi kesehatan Sipon sempat memburuk selama dua pekan terakhir. Pihak keluarga juga memutuskan membawa Sipon ke dokter. Dari hasil pemeriksaan dokter, ibu dua anak itu diketahui menderita sakit jantung.

“Ternyata jantung. Terus kita ke dokter Willy dan dokter itu ngomong (penyakit) jantung,” ujar dia.

Menurut Hastin, sejak dua hari lalu, Sipon sudah mengeluh sakit dan takut. Mengetahui kondisinya seperti itu, ia menghubungi Fajar Merah yang tinggal di Wonogiri. 

Sebab, putranya yang nomor dua itu yang bisa membujuk ibunya untuk dirawat di rumah sakit.

“Akhirnya dibawa ke (RS) Hermina pada Rabu malam. Tetapi sebelum dibawa ke rumah sakit, saya bawa dulu ke dokter Novi biar merasa nyaman dulu. Setelah itu dokter Novi bilang harus ke rumah sakit,” kata dia.

Hastin menambahkan usai dapat perawatan medis di rumah sakit, kondisi Sipon sempat membaik. Bahkan, kata diam putrinya sempat disuruh pulang pada Kamis pagi. 

Tapi setelah pulang, Fitri dihubungi petugas untuk segera ke rumah sakit.

“Dipanggil karena Mbak Pon serangan jantung. Kami sampai di sana Mbak Pon sudah ada tindakan dokter. Dan jam 13.01 tadi, Mbak Pon meninggal. Saya melihat (jenazah) Mbak Pon senyum dan merasa tenang,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya