Tim Gabungan TNI-Polri Evakuasi 167 Masyarakat Paro Pasca-Teror KKB Papua

Masyarakat Paro, Nduga dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Nasional – Tim Gabungan TNI Polri kembali berhasil mengevakuasi masyarakat Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pascateror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tim gabungan tersebut berasal dari Pos Quari Atas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY yang dipimpin Lettu Inf Anggika selaku Pasiter Satgas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY

Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir

Sebelumnya diperoleh informasi, warga yang mengungsi telah berjalan dari Distrik Paro ke arah Kenyam kabupaten Nduga sebanyak 167 orang melalui Quari Atas, Senin, 13 Februari 2023.

"Setibanya di Quari Atas, kemudian Satgas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY membawa para pengungsi tersebut dengan menggunakan 2 unit truk NPS, 1 unit mobil Hiluxmilik Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY dan 3 unit Truk sipil dan 1 unit mobil Hilux," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

Masyarakat Paro, Nduga dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri.

Photo :
  • Istimewa

Kolonel Herman mengatakan, tim gabungan TNI-Polri tiba di pinggir sungai Quari Atas pada pukul 15.00 WIT. Pada saat itu, masyarakat Paro hendak menyeberang melalui sungai Genit ke arah Kenyam.

Pesan Jokowi ke Menko PMK Muhadjir: Gudang Pangan di Papua Diisi Makanan Khas Lokal

"Untuk meyakinkan kondisi para Pengungsi warga Paro, mereka kita bawa ke di RSUD Distrik Kenyam untuk melaksanakan pengecekan kesehatan dan bersyukur semuanya sehat," katanya.

Kolonel Herman mengatakan seluruh pengungsi dengan total 167 orang dibawa ke kediaman Jhoni Wasareak yang merupakan Staf Ahli Bupati Kabupaten Nduga.

"Keseluruhan masyarakat Paro yang dievakuasi pada tanggal 11 Februari 2023 terdiri dari laki - laki 35 orang, perempuan 47 orang dan Anak - anak 85 orang. Jadi total keseluruhan 167 orang," ucap dia.

Kolonel Herman mengaku bersyukur karena masyarakat berjalan kaki kurang lebih 5 hari untuk dapat mengungsi. Semua masyarakat dalam kondisi yang sangat baik.

"Mohon doanya, semua pengungsi masyarakat Paro tetap sehat. Dan apabila terdapat pengungsian susulan dapat dievakuasi dengan cepat dan selamat," tutur Kolonel Herman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya