- ANTARA
VIVA Nasional – Kakek berumur 70 tahun yang merupakan Warga Dusun Belet, Desa Bagik Payung, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, ditemukan meninggal.
Melansir dari ANTARA, Sabtu, 4 Maret 2023 Korban ditemukan meninggal dengan kondisi sudah membusuk dan tersangkut di pohon dekat tebing sedalam 20 meter di wilayah Desa Anjani,Jvumat siang, 3 Maret 2023 sekitar pukul 12.30 wita.? kematian korban ini langsung di laporkan ke aparat berwajib serta tim SAR.
Mayat Kakek di Lombok Ditemukan Sudah Membusuk di Pohon
- ANTARA
Korban diperkirakan meninggal dunia sudah cukup lama, aparat kepolisian dan Tim SAR yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi, dan kasus kematian korban dalam.penanganan pihak berwajib
Informasi yang dihimpun, kasus penemuan mayat tersebut bermula dari dua orang warga yang sedang mencari burung di pinggir tebing sungai banjar Manis,Desa Anjani, sesampai di TKP saksi mencium bau tak sedap dan menyengat
Saat melihat ke bawah, mereka di kagetkan melihat tubuh manusia tersangkut di dahan pohon dengan posisi telungkup di tengah bibir tebing.
Saksi langsung memberitahukan penemuan tersebut ke warga terdekat, dan melapor ke aparat kepolisian, dan tim SAR untuk mengevakuasi korban
Tidak berapa lama petugas kepolisian dan Tim SAR datang ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban,untuk kemudian membawa korban ke rumah sakit dr.Raden Soejono Selong untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarganya.
Dari keterangan pihak keluarga kalau korban meninggalkan rumah sejak tanggal 27 Februari 2023 lalu, dan pihak keluarga pun sempat melakukan pencarian, korban disebut mengidap penyakit lupa alias pikun
Kapolsek Suralaga Ipda Bambanh melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus penemuan mayat di wilayah Desa Anjani yang tersangkut di dahan pohon pinggir tebing.
” Kita telah terima laporan dan korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya,” tandasnya.
Korban Tewas Banjir Lahar Dingin Marapi Terus Bertambah, Lebih dari 200 Warga Mengungsi
Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat atau Sumbar terus bertambah
