- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Perjalanan panjang mudik Lebaran 2023 tidak hanya soal persiapan stamina pemudik, terutama pengemudi. Kondisi kendaraan pun mesti dipastikan prima, sehingga tidak mengalami kendala di jalan. Kalau tidak, bisa-bisa harus diderek karena mogok di jalan tol.
Seperti terpantau di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang pada Rabu, 19 April 2023. Beberapa kendaraan harus didorong dan menepi di dekat Posko Terpadu GT Tol Kalikangkung gara-gara tak bisa jalan.
Salah satunya rombongan pemudik asal Depok Jawa Barat, yakni Rio. Menurut Rio, mobilnya tak bisa jalan karena kampas koplingnya panas alias ngempos. Hal itu sudah dirasakan sejak memasuki Tol Kendal. Begitu tiba di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, mobilnya sulit jalan meski sudah digas kencang.
Akhirnya, Petugas Operasi Ketupat 2023 baik dari tol dan kepolisian membantu mendorong menepikan kendaraan ke area yang aman. "Ngempos pak. Koplingnya panas berasap. Mana masih jauh lagi perjalanan ke Pacitan," kata Rio.
Ia menceritakan, sejak di Tol Cikampek sudah main kopling terus akibat antrean panjang di GT Cikampek Utama. Ia mengaku tiga jam berada di antrean GT Cikampek, sebelum kemudian bisa masuk jalan Tol Cipali dan melaju ke Semarang.
"Tapi sampai sini kampas koplingnya ngempos," ungkapnya.
Selanjutnya, petugas membawa mobil mogok dengan truk towing menuju exit tol terdekat di Krapyak Semarang. Nantinya, perbaikan kendaraan di bengkel terdekat menjadi tanggungjawab pemilik kendaraan.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyarankan masyarakat yang melakukan arus mudik dan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 menggunakan kendaraan pribadi, agar hati-hati dan jangan memaksakan menyetir jika sudah merasa lelah. Sebaiknya, kata dia, warga menepi untuk istirahat di rest area yang telah disiapkan.
"Untuk masyarakat yang mudik agar melaksanakan mudik dengan hati-hati, jangan terburu-buru. Kalau capek, silahkan istirahat di rest area yang sudah disiapkan," kata Sigit di Jakarta pada Senin, 17 April 2023.
Kemudian, Sigit juga meminta kepada masyarakat yang hendak mudik menggunakan kendaraan pribadi agar mematuhi aturan dan skema lalu lintas yang telah disiapkan. Tentunya, kata dia, ikuti arahan dan petunjuk petugas di lapangan supaya mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
"Patuhi ketentuan yang sudah diatur oleh petugas, sehingga semua bisa terlayani dengan baik. Kami mengharapkan potensi resiko kemacetan atau kecelakaan yang terjadi bisa kita eliminir sekecil mungkin," ujarnya.
Sementara, Sigit mengatakan masyarakat yang mudik melalui Pelabuhan Merak untuk berangkat pada siang hari. Tentu, Polri bersama TNI dan stakeholder lainnya siap memberikan pengamanan dan pengawalan bagi masyarakat yang mudik.
Mobil Pemudik Ngebul di Tol
- Teguh Joko Sutrisno
"Karena memang TNI, Polri siap memberikan pengamanan terhadap masyarakat yang akan melintas. Yang takut adanya potensi tindak pidana, ini untuk mengurangi beban penyeberangan yang tentunya akan meningkat luar biasa," ujarnya.
Diketahui, Operasi Ketupat 2023 ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta kementerian/lembaga terkait. Nah, mereka akan ditugasi mengisi 2.787 pos dengan rincian 1.857 pos pengamanan 713 pos pelayanan, dan 217 pos terpadu.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno
